Musprov PBJI Deadlock, Dipicu Penolakan Hak suara Dari Perguruan

Musprov PBJI Deadlock, Dipicu Penolakan Hak suara Dari Perguruan

--

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Musyawarah Provinsi (Musprov) Pengurus Besar Jujitsu Indonesia (PBJI) Jawa Barat  ke-1, pada selasa 7 Maret 2023, deadlock. 

Hal itu dipicu tidak adanya hak suara bagi peguruan Jujitsu di daerah. Sehingga sbagian besar peserta melakukan walkout alias meninggalkan ruangan Musprov.

Mereka meninggalkan ruangan lantaran tak ada titik temu atas permasalahan pembahasan tata tertib (tatib) menyangkut hak suara yang memicu perdebatan sengit.

BACA JUGA:Laporan kegiatan Penanaman Modal melalui OSS, Disesuaikan dengan Nilai Modal

Musprov PBJI Jabar ke-1, yang digelar di Aula Lantai 3 KONI Jabar, pada Selasa (7/3/2023) kali ini, memiliki agenda penting untuk memilih Ketua Umum PBJI Jabar periode 2023-2027 beserta formatur, setelah tertunda di tahun lalu karena bertepatan dengan pagelaran PORPROV XIV Jabar tahun 2022.

Persoalan usprov PBJI Jabar, memicu perdebatan yang cenderung memanas, saat kegiatan baru dimulai dengan pembahasan tatib.

BACA JUGA:LKPM Penting dalam Izin OSS, Pengusaha Harus Paham

Poin yang menyebut, bahwa peserta yang berasal dari perguruan Jujitsu yang terdaftar di PBJI Jawa Barat, ditolak beberapa Pengcab PBJI Kota/Kabupaten, untuk tidak dimasukkan sebagai pemilik hak suara. 

Menurut Ketua PBJI Kota Bekasi, Suparmo, alasan yang diusulkan beberapa pengcab tidak masuk akal, karena menolak perguruan memiliki hak suara dalam Musprov yang baru pertama kali diadakan di Jabar ini.

BACA JUGA:Puskesmas di Kota Bekasi Bertambah, Tri Adhianto Resmikan Operasionalnya

Diakuinya, baru kali ini ada cabang olahraga beladiri tidak memfasilitasi perguruan untuk memiliki hak suara, sementara federasi dimulai atau dibangun dari teman-teman perguruan yang berjuang agar diterima KONI Pusat sebagai cabor beladiri yang resmi dipertandingkan dalam multievent. 

"Kita semua berasal dan berangkat dari perguruan hingga tiba di hari ini sebagai perwakilan dari PBJI masing-masing daerah, " tegasnya. 

BACA JUGA:Puskesmas di Kota Bekasi Bertambah, Tri Adhianto Resmikan Operasionalnya

Namun tegas Mbah Parmo sapaan akrabnya cara dan alasan yang mereka kemukakan tidak mencerminkan jiwa dan semangat kebersamaan untuk membangun dan mengembangkan jujitsu sebagai salah satu cabor beladiri baru. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: