Sampah Bisa Dikelola untuk Pengembangan Ekonomi Rakyat

 Sampah Bisa Dikelola untuk Pengembangan Ekonomi Rakyat

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja menghadiri Workshop "Pengelolaan Sampah dalam Rangka Pengendalian Perubahan Iklim, Penguatan Ketahanan Pangan dan Pengembangan Ekonomi Rakyat" di Aula Barat Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (7/6/2--

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja mengatakan permasalahan sampah harus disikapi dan dikelola dengan baik.

Pasalnya akan berdampak pada lingkungan, seperti halnya ketika sampah membusuk tanpa dikelola akan menghasilkan metana yang berkontribusi pada emisi gas rumah kaca. 

“Ini sebetulnya yang perlu kita cegah,” tegasnya Sekda Prov Jabar saat menghadiri Workshop "Pengelolaan Sampah dalam Rangka Pengendalian Perubahan Iklim, Penguatan Ketahanan Pangan dan Pengembangan Ekonomi Rakyat" di Aula Barat Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (7/6/2023). 

BACA JUGA:Tinjau Pelaksanaan PPDB di Majalengka, Kang Emil: Kuncinya Keadilan

Dikatakan bahwa, Indonesia mempunyai potensi melepas metana kurang lebih sebanyak 126 juta ton yang akan memerngaruhi perubahan iklim. Sedangkan di Jabar pemanfaatan metana di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) baru mencapai 0.13 ton. 

“Jadi kita masih banyak yang harus dikejar untuk kita manfaatkan supaya pelepasan dari metana tidak memperburuk keadaan,” ungkapnya. 

Kemudian berkaitan dengan ketahanan pangan, lanjut Setiawan, sampah dapat dimanfaatkan dengan baik menggunakan teknologi ramah lingkungan yang dapat memproduksi kompos dari sampah organik atau maggot sebagai pakan ternak. 

BACA JUGA:18 Agustus Beroperasi, Pengamanan Proyek Kereta Cepat di Karawang Dikawal Ketat Polres hingga Brimob Jabar

“Kalau kita lihat potensinya untuk maggot , feeding dari sampah bisa jadi punya manfaat kurang lebih 543 ton dalam satu bulannya. Artinya kalau itu kita feeding -kan juga ke hewan, ternak kita pun akan terpuaskan dengan makanan itu. Kita lihat kompos di Jawa Barat punya potensi sekitar 13.000-an ton per harinya,” papar Setiawan. 

“Jadi hal-hal ini kalau kita manfaatkan dengan baik dan benar, tentu saja kita memiliki sumber daya, baik untuk lahan penyuburan tanah maupun pakan ternak,” tuturnya. 

BACA JUGA:Beasiswa 2023 Jawa Barat, Disdik Sediakan Kuliah Gratis Perguruan Tinggi

Untuk pengembangan ekonomi rakyat, sampah bukan lagi barang sisa yang tidak berguna, melainkan juga merupakan sumber daya yang memiliki nilai ekonomi yang dapat dimanfaatkan. 

"Pemulung, pemanfaat sampah, bank sampah, dan lainnya bisa jadi dalam penyerapan tenaga kerja kita dapat mencapai 4,4 juta lapangan kerja,” ungkap Setiawan. 

BACA JUGA:Disdik Jabar prioritaskan pembangunan SMA dan SMK Baru di 33 kecamatan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: