Jemaah Haji Jabar Berburu Makanan Indonesia hingga Mancanegara

Jemaah Haji Jabar Berburu Makanan Indonesia hingga Mancanegara

Jemaah haji jabar mengantre untuk mendapatkan makanan Indonesia di Makkah, --

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Pelayanan konsumsi bagi jemaah haji di pemondokan di Kota Mekkah sementara dihentikan dari 25 Juni 2023 hingga 3 Juli 2023.

Jemaah haji pun harus memasak atau membeli makanannya sendiri di restoran atau kedai di sekitar pemondokan menggunakan uang living cost yang sudah diberikan pemerintah di asrama haji.

Situasi di kawasan pemondokan Jemaah Haji Jawa Barat di Mahbas Jin pun sangat ramai, terutama pada pagi hari.

BACA JUGA:Total 21 Jemaah Haji Meninggal di Tanah Suci, Satu dari Rengasdengklok Karawang

Jemaah Haji Jawa Barat berburu makanan dari satu kedai ke kedai yang lainnya, dari warung makanan Indonesia dan minimarket sampai ke restoran makanan mancanegara.

Seorang jemaah haji asal Kabupaten Bandung, mengungkapkan bahwa pemandangan panjangnya antrean di kedai makanan ini sangat menarik.

Di Tanah Suci, jemaah haji belajar untuk mengikuti antrean agar terhindar dari kekacauan.

BACA JUGA:PARAH Running Text 'PLT WALIKOTA BEKASI BOBROK!!!' Terpampang di Asrama Haji

Ketertiban yang ditunjukkan oleh jemaah haji asal Jawa Barat saat membeli makanan ini mendapat apresiasi dari Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum, yang secara langsung memantau kondisi para jemaah yang sedang antre untuk membeli makanan di area Mahbas Jin pada hari Sabtu (1/7/2023).

"Alhamdulillah, jemaah haji asal Jawa Barat sangat tertib, tidak ada persaingan yang berlebihan. Mereka antre dengan sabar meskipun perut mereka kosong. Semoga ketertiban ini terus terjaga di mana pun mereka berada, dan memperkuat budaya tertib sebagai ciri khas orang Jawa Barat," ucap Pak Uu -sapaan Uu Ruzhanul.

BACA JUGA: Karawang Resmi Jadi Daerah Bagian dari Jejaring Kreatif di Indonesia, Ini Keuntungannya!

Pak Uu pun mengajak para bupati dan wali kota untuk menganggarkan biaya makanan dan minuman bagi para jemaah haji saat layanan konsumsi di Mekkah terhenti.

Ia mengatakan dengan adanya anggaran khusus dari bupati dan wali kota, pembelian makanan di masa-masa sebelum dan setelah puncak haji ini dapat dipenuhi. 

BACA JUGA:Polemik Al Zaytun, MUI Jabar Rekomendasikan Ditutup

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: