Pemangsa Langit yang Hampir Punah, Padahal Jadi Inspirasi Lambang Garuda, Ada di Karawang

Pemangsa Langit yang Hampir Punah, Padahal Jadi Inspirasi Lambang Garuda, Ada di Karawang

Pemangsa Langit yang Hampir Punah, Padahal Jadi Inspirasi Lambang Garuda, Ada di Karawang--

Elang Jawa (Nisaetus bartelsi) adalah salah satu spesies burung pemangsa yang paling mengesankan dan langka di dunia. Tersebar hanya di wilayah tertentu di Pulau Jawa, elang Jawa memiliki banyak fakta menarik yang membuatnya menjadi burung yang begitu istimewa.

 

1. Keberadaan Langka: Elang Jawa termasuk dalam daftar burung yang terancam punah. Populasi mereka terus menurun akibat hilangnya habitat alam, perburuan ilegal, dan perburuan oleh manusia untuk kepentingan perdagangan satwa liar. Saat ini, diperkirakan hanya ada sekitar 400 hingga 600 pasangan elang Jawa yang tersisa di alam liar.

 

2. Bentuk Tubuh yang Istimewa: Elang Jawa memiliki ukuran tubuh yang imposan. Mereka memiliki panjang tubuh sekitar 70 hingga 78 cm dengan rentang sayap yang mencapai 170 hingga 190 cm. Bulu-bulu mereka didominasi oleh warna cokelat tua yang memudar ke arah ekor yang bergaris-garis. Ekornya yang panjang dan coklat gelap memberikan daya tarik tersendiri.

 

3. Pemangsa Terampil: Elang Jawa adalah pemangsa tertinggi di langit Pulau Jawa. Mereka memangsa berbagai jenis hewan seperti kadal, burung kecil, mamalia kecil, dan bahkan monyet. Dengan penglihatan yang tajam dan cakar yang kuat, elang Jawa mampu membawa mangsa yang beratnya hingga dua kali lipat dari berat tubuhnya sendiri.

 

4. Kehidupan Soliter: Meskipun sering terlihat terbang dalam pasangan saat musim kawin, elang Jawa sebagian besar menjalani kehidupan soliter. Mereka memiliki wilayah jelajah yang luas dan sangat menjaga keberadaannya agar tetap terisolasi dari manusia. Setiap pasangan elang Jawa memiliki wilayah berbiak yang mereka pertahankan dengan penuh kegigihan.

 

5. Pengepakan yang Efisien: Elang Jawa dikenal sebagai ahli dalam mengendalikan sayapnya saat terbang. Mereka mampu terbang dengan kecepatan tinggi dan melakukan manuver yang presisi, memungkinkan mereka memburu mangsa dengan efisien dan tiba dengan cepat di lokasi yang dituju.

 

6. Suara Panggilan yang Khas: Elang Jawa memiliki panggilan khas yang dapat diidentifikasi dengan mudah. Suaranya terdengar seperti "kliuk-kliuk-kliuk" dengan nada yang tinggi dan berulang. Panggilan ini sering digunakan untuk komunikasi antara pasangan elang Jawa dan juga sebagai cara untuk memperingatkan burung-burung lain bahwa mereka telah memasuki wilayah yang dijaga.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: