Mengikuti Tradisi Onsen, Mandi di Pemandian Umum Jepang dan Segala Peraturannya
Mengikuti Tradisi Onsen, Mandi di Pemandian Umum Jepang dan Segala Peraturannya --
Dalam usaha untuk menyelamatkan putri itu dan menghadapi monster Yamata-no-Orochi, Susanoo memanahkan dirinya dengan delapan panah dan memberikan amulet sebagai hadiah pernikahan. Setelah pertempuran yang sulit, Susanoo berhasil membunuh monster itu. Untuk mengenang kemenangannya, Susanoo menggali delapan sumur air panas yang muncul setelah tubuh monster dipotong-potong.
Karena hubungan erat dengan legenda ini, beberapa onsen di Jepang dikaitkan dengan cerita Yamata-no-Orochi dan Susanoo. Legenda ini juga menjadi bagian dari fondasi mitologi Shinto, yang masih mempengaruhi banyak aspek kehidupan dan budaya Jepang hingga sekarang.
Seiring waktu, praktik mandi di onsen berkembang dan menjadi bagian penting dalam tradisi dan kehidupan masyarakat Jepang. Pemandian air panas dikenal memiliki manfaat bagi kesehatan dan relaksasi, dan banyak orang dari berbagai kalangan sosial mengunjungi onsen untuk menikmati momen ketenangan dan kebersamaan dengan keluarga dan teman-teman. Pengalaman berendam di onsen juga menjadi bagian tak terpisahkan dari pariwisata dan kekayaan budaya Jepang.
Ketika mengunjungi pemandian air panas (onsen) di Jepang, ada beberapa prosedur umum yang harus diikuti untuk menghormati tradisi dan etiket budaya. Berikut adalah langkah-langkah umum yang harus diperhatikan:
BACA JUGA:Gempar Pengakuan Lucy Spraggan Peserta X Factor Diperkosa Petugas Hotel
Cuci tubuh sebelum masuk: Sebelum memasuki kolam air panas, Anda harus mandi dan membersihkan tubuh Anda terlebih dahulu. Di area pemandian, biasanya terdapat area mandi atau pancuran di mana Anda dapat mencuci tubuh dengan bersih sebelum berendam di onsen.
Tidak mengenakan pakaian: Di area pemandian, Anda diharapkan untuk tidak mengenakan pakaian apapun, termasuk pakaian renang. Biasanya, hanya handuk kecil yang dapat Anda bawa untuk menutupi area intim.
Sopan dalam menggunakan handuk: Saat berendam, letakkan handuk kecil di atas kepala atau di sisi kolam untuk menjaga privasi, jangan masukkan handuk ke dalam air. Jika Anda ingin menyeka tubuh atau wajah, angkat handuk dari air dan lakukan dengan hati-hati di pinggir kolam.
Jangan masukkan kepala ke dalam air: Di beberapa onsen, dilarang masuk ke dalam kolam dengan kepala terendam dalam air. Ini karena dianggap tidak higienis.
BACA JUGA:Ambu Anne Emang Keren, Saat Air Makin Sulit Demi Pertanian Air Mancur Situ Buleud Dimatikan
Hindari berbicara keras: Onsen adalah tempat untuk bersantai dan menenangkan pikiran, sehingga diharapkan untuk menjaga ketenangan dengan tidak berbicara terlalu keras atau bising.
Tidak boleh menggunakan ponsel atau kamera: Untuk menjaga privasi dan menghormati orang lain, penggunaan ponsel atau kamera dilarang di area pemandian.
Patuhi aturan tertentu: Beberapa onsen mungkin memiliki aturan khusus, seperti aturan tertentu untuk kelompok gender atau waktu tertentu di mana kolam air panas ditutup untuk membersihkan.
Keluar dari kolam jika ada luka terbuka: Jika Anda memiliki luka terbuka atau luka goresan pada tubuh, lebih baik menunda berendam di onsen sampai sembuh untuk menghindari penyebaran infeksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: