Pembunuh Tukang Jamu di Wadas Ditangkap di Batujaya

Pembunuh Tukang Jamu di Wadas Ditangkap di Batujaya

--

KARAWANG - Pembunuh Tukang Jamu di Wadas Ditangkap di Batujaya. Sempat buron selama sepuluh hari, Tim Sanggabuana meringkus pelaku penusukan tukang jamu di Dusun Selang II Rt 016/004, Desa Ciwaringin, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Karawang di wilayah Kecamatan Batujaya. Petugas terpaksa menembak kedua kaki karena berusaha melarikan diri.

"Pelaku penusukan berinisial S (31) warga Desa Lemahmulya, Kecamatan Majalaya ditangkap di wilayah Kecamatan Batujaya. Setelah buron selama sepuluh hari," kata Kapolres Karawang, AKBP Wirdhanto Hadicaksono didampingi Kasat Reskrim, AKP Arief Bastomy (28/7/2023).

Wirdhanto mengatakan, pelaku terpaksa lumpuhkan dengan timah panas, karena melawan saat akan ditangkap. Awalnya pelaku meminta minuman keras, namun korban menolak dan hanya memberikan uang lima ribu rupiah. 

Karena hanya dikasih uang, pelaku sakit hati dan secara spontan pelaku langsung memukul kepala korban menggunakan botol miras. kemudian menusukan sebilah pisau kebagian pinggang sebelah kanan sebanyak 4 kali, yang mengakibatkan korban mengalami luka berat dan meninggal dunia.

BACA JUGA:Curhat Pilu Ibu yang Anaknya Dituduh Maling Helm dan Dianiaya Oknum TNI di Ruang SPKT Polres Tanjung Pinang

"Setelah pelaku menusuk korban, pelaku melarikan diri dan berpindah tempat ke daerah Rengasdengklok dan Batujaya. Pelaku ini merupakan residivis kasus narkoba di tahun 20215 dan di penjara selama 5 tahun," jelasnya.

Berita sebelumnya, warga Desa Ciwaringin, Kecamatan Lemahabang, Karawang dibuat geger kasus penusukan yang menimpa pedagang jamu, Frimuldani (36), Selasa (18/7/23). 

Korban tewas setelah tubuhnya ditusuk berkali-kali di toko jamu oleh orang tidak dikenal. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit namun sampai di rumah sakit nyawa korban tidak tertolong.

Kasi Humas Polres Karawang, Ipda Herawati membenarkan kejadian pembunuhan di Desa Ciwaringin Kecamatan Lemahabang. Korban merupakan warga Padang Pariaman yang memiliki toko jamu di desa tersebut. "Korban memang sehari- harinya berdagang jamu hingga tengah malam. Kejadian pembunuhan sekitar pukul 22.30 malam saat korban sedang berdagang," katanya, Rabu (19/7/23). **

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: