Kemenkumham Beri Atensi Khusus Terkait Pencemaran Sungai Cileungsi

Kemenkumham Beri Atensi Khusus Terkait Pencemaran Sungai Cileungsi

Kemenkumham Beri Atensi Khusus Terkait Pencemaran Sungai Cileungsi--

Di sini warga yang diwakili oleh Khalisa menyampaikan penderitaannya sejak tahun 2019 di mana sungai Cileungsi sudah hitam dan bau ketika musim kemarau.

Selain gangguan kesehatan seperti gangguan pernafasan, mata perih, kulit gatal dan mual, juga rusaknya perabotan rumah tangga yang lengket oleh hawa limbah pencemaran.

Menurut pemantauan KP2C, sejak awal Agustus 2023 masyarakat kembali menderita akibat sungai Cileungsi  berwarna hitam, bau menyengat,  berbuih dan ribuan ikan mati.

BACA JUGA:Pengen Pergi Umroh, Dinar Candy Kurangi Jadwal Manggung

Sumber pencemaran diduga dari limbah industri yang mengalir ke sungai Cileungsi

Masyarakat sudah tidak bisa lagi berkegiatan di sungai, baik memancing, mandi bahkan mencuci.

"Selain itu, setiap hari masyarakat mencium bau menyengat, mata perih, sesak nafas dan mual," ungkap bu Khalisa. 

 

Usulan KP2C

Diakhir kunjungan, Hasbullah menerima usulan yang disampaikan oleh Ketua KP2C Puarman, yaitu: 

1. Lakukan percepatan penanganan pencemaran sungai Cileungsi oleh DLH Kabupaten Bogor, DLH Jawa Barat serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

2. Lakukan pemulihan sungai Cileungsi dengan memperpanjang rencana normalisasi sungai oleh Kementerian PUPR yang tadinya hingga Curug Parigi, diteruskan hingga Jembatan Wika, Tlajung Udik, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor.

Puarman meyakini dua langkah tersebut bisa mengembalikan sungai Cileungsi menjadi bersih kembali. (amn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: