Disdik Jabar Dan PeaceGeneration Bentuk Agen Perubahan Antibullying
PeaceGeneration dan Disdik Jabar menggelar agenda tahunan Agent of Peace (AoP) Summit 2023 pada Rabu, 25 Oktober 2023, di Kota Bandung, Jawa Barat.(DOK. PEACEGENERATION)--
Jabar, Disway.id- PeaceGeneration menggandeng Dinas Pendidikan Jawa Barat (Disdik Jabar) menggelar agenda tahunan "Agent of Peace (AoP) Summit 2023" pada Kamis, 12 Oktober 2023, di Kota Bandung, Jawa Barat.
AoP Summit 2023 bertujuan mempromosikan perdamaian di kalangan pelajar dengan agenda utama mencegah tiga dosa besar dunia pendidikan, yaitu perundungan (bullying), intoleransi, dan kekerasan seksual.
Tahun ini AoP Summit dihadiri 140 peserta terdiri dari guru dan siswa yang mewakili 28 sekolah di wilayah Bandung Raya dan Garut.
BACA JUGA:LKS SMK Tingkat Nasional 2023 di Ikuti 998 peserta dari 36 Provinsi Se-Indonesia
Koordinator Pembelajaran PeaceGeneration Indonesia, Miftahul Huda menjelaskan melalui pengetahuan dan keterampilan, siswa diharapkan dapat menerapkan dengan cara menciptakan budaya damai dan toleransi di lingkungan sekolah melalui proyek Anti Bully.
"Setelah siswa menyelesaikan pelatihan, kami menyelenggarakan sesi lokakarya Happy Tanpa Bully. Selanjutnya, kami memberikan mereka tugas misi perdamaian untuk diimplementasikan di lingkungan sekolah," jelas Miftahul Huda.
"Para peserta diberi waktu sekitar dua bulan untuk merancang dan melaksanakan proyek perdamaian di sekolah masing-masing," lanjut Miftahul Huda. Sebelum mengikuti AoP Summit, siswa perwakilan dari berbagai sekolah terlebih dahulu mengikuti lokakarya yang diadakan dalam rangkaian acara Youth for Peace.
BACA JUGA:Wahyu Mijaya Lepas Kontingen LKS SMK Jabar ke Tingkat Nasional
Dalam lokakarya ini, para peserta mendalami pengetahuan mengenai fenomena bullying, mengidentifikasi beragam jenis bullying, serta memperoleh panduan dan tips efektif dalam mencegah tindakan bullying di sekolah.
Hasil dari proyek Anti Bully ini kemudian dipresentasikan pada kegiatan AoP Summit 2023.
Peserta Didorong Jadi Agen Perubahan Iklim Setiap siswa perwakilan dari sekolah masing-masing diberikan kesempatan untuk berbagi wawasan dan pengalaman mereka, serta menginspirasi peserta lainnya dalam upaya bersama mewujudkan budaya damai di dunia pendidikan.
BACA JUGA:Marak Kasus Bullying di Bangku Sekolah, Disdik Jabar Gencarkan Aplikasi Stoper
Disdik Jabar melalui Ketua Balai Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan, Firma Oktora menegaskan pentingnya perdamaian di sekolah dengan saling mendukung dan mengapresiasi satu sama lain.
“Siswa di sekolah itu terdiri dari berbagai suku, agama, dan bahasa, kita sepakat semuanya adalah satu kesatuan. Seharusnya tidak ada lagi yang membully, sudah tidak berlaku," tegas Firma Oktora.
"Saya senang sekali dengan tema AoP Summit ini, yaitu Happy Tanpa Bully, karena keberhasilan belajar dimulai dari kebahagiaan dengan cara saling mengapresiasi kepada siapa pun,” tutur Firman Oktora.
BACA JUGA:Disdik Jabar miliki aplikasi Stopper untuk cegah perundungan di sekolah
Siswa peserta AoP Summit menyatakan melalui kegiatan ini mereka memahami betapa pentingnya pendidikan dan merasa menjadi bagian penting dalam mencegah bullying di sekolah masing-masing.
“AoP Summit kali ini mengajarkan saya tentang pentingnya pendidikan dan juga pengetahuan mengenai bullying," ungkap Omar dari SMA Pasundan Cimahi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: