FSPMI Terjunkan 4 Caleg DPR-RI di Dapil Jabar 7 untuk Bertarung ke Senayan
Federasi Serikat Pekerja Metal (FSPMI) meyakini 4 calon anggoya legislatif (caleg) DPR RI dari daerah pemilihan Jawa Barat VII. --
KARAWANG BEKASI DISWAY - Federasi Serikat Pekerja Metal (FSPMI) meyakini 4 calon anggoya legislatif (caleg) DPR RI dari daerah pemilihan Jawa Barat VII.
Hal itu menjadi bahasan dalam konsolidasi pemenangan caleg Dapil Jabar VII yang berlangsung di Hotel Sahid, Rabu, 13 Desember 2023.
Caleg DPR RI dari FSPMI melalui Partai Buruh ada 4 orang yaitu Abdul Bais, Amir Mahfudz, Rohayati, dan Sugeng Yulianto. Sementara nama di caleg DPRD Jawa Barat meliputi Sarino, Rudolf, dan lainnya.
Ketua Konsulat Cabang FSPMI Kabupaten-Kota Bekasi Sukamto menjelaskan di Kabupaten dan Kota Bekasi ada 48 caleg dari FSPMI.
"Kita satukan visi dan misi FSPMI. Kita berpolitik sudah lama. Bagaimana menyatukan anggota, bagaimana ketua dan sekretaris PUK bersosialisasi kepada anggotanya," kata dia.
"Di PUK kita buat tim gaspol. Masing-masing PUK dan masing-masing forum ada. Selain konsolidasi, kita sebar leaflet di pabrik-pabrik saat jam pulang kerja. Itu kita sebut salam satu pabrik (sasapa)," ucap dia.
Dalam sasapa, Garda Metal dengan forum kawasan industri tertentu memastikan pabrik yang menjadi sasaran sasapa.
Seperti jam kepulangan karyawan dan berapa banyak jumlah karyawan. Pihak KC juga berkoordinasi dengan pihak pabrik.
BACA JUGA:Sinopsis, Streaming dan Download Tokyo Revengers Season 3 Episode 11 Sub Indo
Sementara program lainnya, yaitu salam satu pintu (sasatu) yaitu ketika anggota FSPMI hadir ke satu wilayah dapil untuk bersosialisasi bersama caleg.
Kamto, sapaannya, juga meminta caleg DPRD tingkat kabupaten-kota juga bertandem dengan caleg tingkat DPRD provinsi dan DPR RI.
"Kita sangat optimitis basis buruh yang nyata-nyata secara suara dapat. Karena kita basis suaranya spesifik, kita juga tidak pakai duit. Kawan-kawan solid. Seperti andalan kita program sasapa, kita datang langsung ke masyarakat di pabrik. Itu yang jadi nilai lebih kita," ungkap dia.
Posko caleg DPR RI, kata Sukamto, pun sudah disatukan di satu tempat. Hal itu sebagai bentuk kekompakan antarcaleg.
Tim pemenangannya juga menjadi satu, termasuk tim pemenangan caleg tingkat kabupaten-kota dan provinsi pun diutus untuk berasa di posko tersebut sebagai bentuk koordinasi.
"Kita target 2 kursi dengan 400 ribu. Kalau bagi saya, 1 juta suara bukan mengada-ada, kata pria yang identik dengan slogan 'ora urus' itu.
Sementara itu Ketua DPW FSPMI Jawa Barat Suparno dalam sambutannya menjelaskan Jabar VII adalah gudangnya suara sehingga wajib menang di dapil ini.
Dalam kegiatan ini Parno menjelaskan mengapa ketua dan sekretaris PUK yang diundang karena merupakan intepretasi langsung dan dapat menyampaikan pesan di internal dan anggota masing-masing.
"Kita punya sasapa, dan sasatu. Ketiganya konsolidasi akbar di masing-masing PUK. Adakan konsolidasi akbar jelang akhir tahun. Maksimal akhir tahun," ucap dia.
Parno meyakini Partai Buruh akan lolos parliamentary threshold (PT) 4 persen. Massa buruh hanya tinggal terus menjaga soliditas sampai dengan 14 Februari 2023.
"Partai Buruh bukan partai kecil, tapi adalah partai baru. PUK wajib konsolidasi. Mana-mana yang belum kita minta terakhir Januari. Kita gak ada istilah kampanye karena kita mengumpulkan anggota sendiri," ucap dia.
BACA JUGA:Sinopsis, Link Nonton dan Download Film Drama Romansa One Night Only Subtitle Indonesia
Presiden FSPMI Riden Hatam Azis juga turut hadir pada kesempatan itu. Riden mengatakan perjuangan tinggal sebentar lagi sehingga massa buruh jangan sampai mengalami kendor semangatnya.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Said Iqbal juga memompa semangat anggota FSPMI.
Said Iqbal menjelaskan aksi blokade ekonomi yang dilakukan massa buruh pada akhir November 2023 cukup merugikan perekonomian bahkan mencapai triliunan.
BACA JUGA:Hadir di Gate Lyon Villaggio Outlets, Hush Puppies Tebar Diskon hingga 70 Persen
Meski demikian, aksi itu juga belum mampu membuat pemerintah menaikkan UMK sesuai dengan permintaan massa buruh.
Said Iqbal mengatakan massa buruh harus membuktikan pada Pemilu nanti bahwa kekuasaan tidak hanya di tangan penguasa, tetapi di tangan rakyat. (dim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: