Diangkat Dari Film Terbaik, Simak Ulasan Lengkap Buku 'Yuni'

Diangkat Dari Film Terbaik, Simak Ulasan Lengkap Buku 'Yuni'

Diangkat Dari Film Terbaik, Simak Ulasan Lengkap Buku 'Yuni' --

Kelebihan Buku :

 

Novel ini dapat dijadikan film hingga berhasil mendapatkan berbagai macam penghargaan diseluruh penjuru dunia dan membanggakan dunia perfilman Indonesia. Isi dari novel ini amat padat dan lengkap meski hanya terdiri dari 13 bab dengan 166 halaman. Secara detail, tokoh- tokoh, karakter, dan cerita didalamnya amat mewakili beberapa wanita di Indonesia. Cover pada novel ini juga sangat menarik dengan kertas berwana ungu sebagai simbol pergerakan perempuan serta terdapat gambar dan memiliki beberapa kata-kata. Tak hanya mengisahkan tentang percintaan, tetapi juga tentang bagaimana memperjuangan mimpinya hingga berpendidikan tinggi yang membuat alurnya semakin menarik. Novel ini juga menghubungkan dengan nilai-nilai kebudayaan patriarki serta menggunakan sudut pandang feminisme karena bahwa perempuan memiliki kesempatan hidup yang sama untuk memilih peran serta haknya seperti halnya laki-laki.

 

Kekurangan Buku :

 

Novel ini memiliki beberapa bahasa yang digunakan seperti bahasa jawa dan sunda, sehingga sulit untuk di mengerti. Dan diutamakan untuk pembaca 18 tahun ke atas, sebab umur pembaca 18 tahun ke atas ini dianggap telah dewasa, sehingga telah mampu memfilter mana yang baik dan tidak ketika mencerna makna yang ingin disampaikan oleh penulis. Serta memiliki kata- kata yang kurang baik, sehingga menjadikan novel ini tidak sesuai apabila dibaca oleh beberapa kalangan tertentu.

 

Kesimpulan Buku :

 

Novel ini tidak hanya mengisahkan tentang percintaan, tetapi juga tentang bagaimana memperjuangan mimpinya. Yuni ialah seorang gadis SMA yang pintar dan mempunyai mimpi besar. Ia menyukai warna ungu dan memiliki hobi musik ia juga sebagai vokalis band. Yuni ingin melanjutkan sekolahnya hingga berpendidikan tinggi, tetapi terhalang dengan lamaran- lamaran yang berdatangan kepada dirinya. Walaupun sudah dia tolak, orang-orang disekitarnya selalu membicarakan dirinya perihal lamaran tersebut. Bahwa seorang wanita yang menolak lamaran hingga dua kali mitosnya ia tidak akan menikah selamanya.

 

Oleh katena itu, perempuan juga perlu berpendidikan tinggi karena nantinya akan melahirkan generasi-generasi emas di masa depan. Dari mereka pula  akan  lahir  generasi cerdas dan bermartabat.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: