Menuju Kabupaten Bekasi Bebas Prilaku BAB Sembarangan
Menuju Kabupaten Bekasi Bebas Prilaku BAB Sembarangan--
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi menggelar kegiatan Deklarasi Open Defecation Free (ODF) dan Komitmen Bersama Upaya Optimal Menuju Kabupaten Bekasi New Zero, yang berlangsung di Primebizz Hotel Cikarang, pada Kamis (14/12/2023).
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bekasi, Dedy Supriyadi menuturkan, melalui kegiatan ini diharapkan dapat tercipta komitmen dan konsistensi bersama dari seluruh pihak, pemangku kebijakan, dan lintas sektor yang hadir dalam mewujudkan Kabupaten Bekasi bebas dari perilaku buang air besar sembarangan.
"Sebenarnya sudah berjalan, tapi ini lebih diintensifkan, kita deklarasikan dalam rangka menciptakan Kabupaten/Kota sehat dan pola hidup bersih dan sehat," tegas dia, kemarin.
Dari survey dilapangan, sambung Dedy, perilaku buang air besar sembarangan ini ditemukan tidak hanya karena faktor ekonomi, tetapi juga karena kebiasaan masyarakat yang sudah dilakukan secara turun temurun.
"Tentunya harus ada sinergitas atau kolaborasi baik dengan dinas terkait. Biasanya di pinggir kali banyak, ini harus diintensifkan dan komitmen bergerak bersama menuntaskannya,” imbaunya.
Untuk menuntaskan persoalan tersebut, Dedy menegaskan, Pemkab Bekasi telah menargetkan pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Setempat (SPALD-S) sekitar 600 titik di berbagai wilayah yang dananya bersumber dari APBD Kabupaten Bekasi.
Selain itu, dirinya juga mengajak pihak swasta agar turut berkontribusi membangun jamban sehat melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), serta mendorong desa dan kelurahan mengalokasikan anggaran dana desa untuk membangun jamban yang memadai bagi warganya.
"Ini tidak hanya bersumber dari APBD saja, diharapkan ada kolaborasi CSR perusahaan. Tadi juga saya sampaikan dari alokasi dana desa ada pembangunan bagi warganya yang masih belum memiliki jamban yang memadai,” imbaunya.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bekasi, Entah Ismanto menyampaikan, kegiatan ini menjadi bagian dari syarat penilaian Kabupaten/Kota Sehat di tingkat Nasional pada tahun 2024 mendatang, serta menggaungkan gerakan Stop Buang Air Besar Sembarangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: