Dia Adalah Dilanku Tahun 1991, Cinta Remaja Bandung yang Unik

Dia Adalah Dilanku Tahun 1991, Cinta Remaja Bandung yang Unik

Dia Adalah Dilanku Tahun 1991, Cinta Remaja Bandung yang Unik--

Sayangnya hubungan hangat keduanya kembali terusik oleh keterlibatan Dilan dalam geng motor. Penyebab utamanya adalah Dilan yang seorang anggota geng motor dan Milea yang selalu khawatir dengan keselamatan Dilan. Sebelumnya Dilan pernah berkelahi dengan Anhar hingga dikeluarkan dari sekolah. Anhar dan gengnya pun mengeroyok Dilan untuk membela adiknya. Dilan dan geng motornya tidak terima dan berencana membalas dendam. Mengetahui hal ini, Milea pun mencoba mencegah Dilan berkelahi. Milea mengkhawatirkan keselamatan diri Dilan jika ia ikut dalam penyerangan. Ditemani sepupu jauh yaitu, Hugo. Milea meminta Dilan membatalkan rencananya dan mengancam akan putus jika tidak menuruti kemaunnya. Namun, Dilan justru salah paham ketika melihat Milea datang bersama Hugo, laki-laki yang belum pernah dikenal

sebelumnya.

 

Konflik antara Dilan dan Milea semakin runyam ketika Sahabat Dilan, Akew yang tewas dikeroyok orang dan Dilan ditahan dikantor polisi, Milea semakin khawatir, bahkan cenderung menjadi lebih posesif. Dilan pun dilanda dilema, antara memilih geng motornya atau Milea yang sangat dicintainya.

Konflik tersebut tidak semuanya sama seperti dalam film “Dilan 1990”. Namun lebih focus kepada konflik yang dialami diri Dilan dan Milea.

Bukan hanya saingan, akan tetapi konflik dengan melawan diri sendiri. Terutama konflik di antara hubungan Dilan dengan Milea.

 

Kelebihan Buku :

Bahasanya sederhana mudah dipahami dan tidak bertele-tele. Cara penulisan yang membuat para tokoh tampak hidup, terdapat ilustrasi gambar yang membuat novel ini menjadi lebih menarik, mengajarkan bagaimana memperlakukan wanita, kelakukan Dilan yang konyol dan apa adanya membuat para pembaca menjadi lebih terhibur. Terdapat banyak nilai-nilai yang dapat dicontoh dalam novel ini diantaranya nilai moral,nilai social, nilai budaya, serta nilai religius.

 

Kelemahan Buku:

Bagi para pembaca yang belum membaca kedua novel sebelumnya pasti akan merasa kurang puas. Karena di novel ini Dilan hanya menceritakan hal-hal yang perlu saja dan tidak mengulang cerita yang sudah diceritakan pada kedua novel sebelumnya, terdapat beberapa Bahasa sunda yang tidak dimengerti. Di karenakan novel ini berlatar tahun 90an maka percakapan dan komedinya pun berkaitan dengan tahun 90an.

 

Sehingga pembaca kini mungkin menemukan beberapa kalimat aneh dan kurang dimengerti.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: