Satu Terduga Teroris Bekasi Dibekuk, Kontrakannya Porak Poranda

ONLINEMETRO.ID, CIKARANG - Densus 88 Mabes Polri telah meringkus satu terduga teroris di Desa Sukasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (29/3/2021) pukul 09.30 WIB. Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran pun turun langsung ke lokasi kejadian. “Pagi tadi di lokasi ini telah diamankan satu orang pelaku (diduga teroris),â€ ungkap dia pada, Senin (29/3/2021). Fadil melanjutkan, terduga teroris yang diamankan merupakan pelaku pemilik bahan baku diduga peledak yang hendak digunakan untuk merakit bom. “Terduga pelaku pemilik bahan baku diduga peledak, dari Gegana dan Labfor masih melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara),â€ paparnya. Meski begitu, kata Fadil, untuk penjelasan lebih lengkap akan disampaikan oleh Kapolri Jendral Listyp Prabowo pada petang nanti. “Nanti ada keterkaitan dengan bom bunuh diri Makassar dan terlibat jaringan dijelaskan nanti dengan kapolri,â€ tuturnya. Suara ledakan terdengar saat proses penggeledahan rumah terduga teroris di Jalan Raya Cikarang-Cibarusah, RT 07 RW 04 Desa Sukasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, pada Senin (29/4/2021). Suara ledakan itu terdengar sesaat setelah Kapolres Metro Bekasi Kombes Hendra Gunawan meminta personel kapolisian maupun awak media mensterilkan area sekitar rumah terduga teroris. Tak sampai lima menit sekitar pukul 13.27, tiba-tiba terdengar suara ledakan cukup keras dari dalam rumah terduga teroris tersebut. Kepulan asap berwarna putih pekat juga nampak membumbung tinggi ke udara dari dalam kontrakan terduga teroris yang berada dibalik pagar besi berwarna biru tersebut. Mendengar suara ledakan itu, warga maupun pengendara yang melintas di jalan itu kocar kacir. Apalagi situasi arus kendaraan di jalan tersebut padat kendaraan. Terlihat kendaraan menghentikan laju kendaraannya, ada juga kendaraan yang memutar arah. Suasana panik mulai mereda setelah Kapolres Hendra meminta masyarakat untuk tidak panik dan tenang. Bahkan anggota kepolisian juga langsung meredam serta mengatur arus kendaraan yang sempat terhentik akibat suara ledakan tersebut. Suara ledakan itu diduga bom rakitan milik terduga teroris yang berada di dalam rumah kontrakan tersebut. Bom diledakkan di lokasi, diduga karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk dibawa. (har)

Sumber: