Pekerja Proyek Asal Bekasi Ditemukan Tewas Tenggelam, Diduga Nekat Pulang Saat Hujan Deras Mengguyur

Pekerja Proyek Asal Bekasi Ditemukan Tewas Tenggelam, Diduga Nekat Pulang Saat Hujan Deras Mengguyur

ilustrasi gambar, mayat--

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Diduga nekat pulang saat hujan deras mengguyur, seorang pekerja Proyek Pembangunan Bendungan Jragung di Kec Pringapus, Kab Semarang ditemukan tewas akibat terseret arus sungai yang sangat deras.

Korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa oleh warga Dusun Sapen Desa Candirejo Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Senin (5/2/2024).

Kapolres Semarang AKBP Achmad Oka Mahendra menjelaskan, bahwa pertama kali yang menemukan korban adalah Ismail (50) pada Senin (05/02/2024) malam sekitar pukul 22.15 WIB.

Saat ditemukan, tubuh korban terlilit ranting pohon dan lumpur yang hanyut terbawa arus sungai di belakang pekarangan rumah Ismail.

BACA JUGA:Berikut Daftar Gaji PNS dan PPPK Tahun 2024, Silakan Bandingkan Sendiri Mana yang Lebih Besar

“Korban ditemukan seorang warga di area belakang rumahnya. Saat itu tubuh korban terlilit ranting pohon dan tubuh bermandikan lumpur. Diduga, korban tenggelam dan hanyut terseret banjir di sungai Kedung Glatik saat melintas di Jembatan Pelangi,” ujar AKBP Achmad Oka Mahendra.

Sementara itu, Kapolsek Bergas AKP Wahyono didampingi Kanit Reskrim Aiptu Rumi menyatakan, bahwa identitas korban dapat diketahui setelah meminta keterangan warga dan sejumlah saksi.

Korban bernama Rudal Ricky Sihombing (43) sebagai pekerja Proyek Pembangunan Bendungan Jragung di Kec Pringapus.

“Korban diduga terseret arus sungai Desa Kedung Glatik saat melintas di Jembatan Pelangi yang masuk wilayah Desa Kedung Glatik. Saat itu, korban mengendarai motor Yamaha Vega untuk perjalanan pulang dan hingga kini motor korban belum ditemukan,” kata AKP Wahyono.

BACA JUGA:Rayakan Hari Jadinya yang ke-111 Tahun Di Dunia, Sharp Gelar Pameran Sharp Greenovation di Bandung

Ditambahkan, sebelum pulang sempat diingatkan oleh rekan korban Zeki (39) untuk tidak pulang dan berteduh saja di Mess Proyek karena hujan deras.

Namun, korban tetap pulang dengan mengendarai motor Yamaha Vega. Pukul 22.15 WIB, rekan-rekan korban di proyek menerima laporan telah ditemukan jenazah laki-laki oleh warga Sapen. Ternyata, jenazah itu adalah korban.

“Selanjutnya, jenazah dibawa ke RSUD dr Gondo Suwarno Ungaran oleh unit Inafis Polres Semarang. Dari keterangan Doktet Windi Artanti bahwa korban meninggal karena adanya benturan, diantaranya pada pelipis kanan, hidung, bahu dan paha kanan, dan kepala karena tenggelam. Kemudian, istri korban membawa jenazah korban ke rumah kontrakannya di Desa Wonorejo, Kec Pringapus dan menerima akan kematian korban. Serta menolak dilakukan autopsi dengan membuat surat pernyataan dan ditandatangani diatas meterai,” pungkas AKP Wahyono. (bbs/kps/ihm)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber