Pemkab Bekasi dan Pemkot Wacanakan Tukar Guling Aset

Pemkab Bekasi dan Pemkot Wacanakan Tukar Guling Aset

ilustrasi gambar, Aset Daerah --

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Dua pemerintahan yakni Kota dan Kabupaten Bekasi membuka wacana melakukan tukar guling aset (ruislag). Sejumlah lahan milik pemerintah kabupaten yang berada di sekitar kompleks pemerintahan kota akan ditukar dengan lahan lainnya yang bernilai sama.

Langkah ini dilakukan agar lahan milik daerah itu dapat dimanfaatkan secara optimal. Soalnya, sejauh ini banyak lahan milik pemerintah kabupaten yang berada di wilayah kota yang pemanfaatannya lemah. Padahal banyak lahan yang dapat digunakan untuk kepentingan publik.

Hal tersebut terungkap dalam pertemuan antara Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan dengan Penjabat Wali Kota Gani Muhammad di Kantor Bupati Bekasi, Cikarang Pusat, Selasa (27/2/2024). Pertemuan ini merupakan agenda lanjutan dari pembahasan aset antara kedua pemerintah daerah.

"Kami terus berprogres, pertama dengan tukar menukar informasi dan statusnya, dan kami bahas alternatif pembahasannya. Ada beberapa yang sudah ditawarkan dikerjasamakan dengan pemerintah kota karena itu titiknya di kota. Yang jelas bagaimana aset ini bisa dimanfaatkan," kata Dani, usai pertemuan.

BACA JUGA:Retak-retak dan Ambles, Warga Terdampak Tanah Bergerak Terpaksa Angkat Kaki Tinggalkan Rumahnya

Seperti diketahui, meski pemekaran pemerintah daerah Kabupaten dengan Kota Bekasi telah terjadi sejak tahun 2000 silam, akan tetapi persoalan kepemilikan aset dan pemanfaatannya tak kunjung terselesaikan. Terdapat sejumlah aset milik Pemkab Bekasi yang berada di wilayah Kota Bekasi yang belum dimanfaatkan secara optimal.

Untuk itu dalam beberapa pekan terakhir persoalan aset antara dua pemerintahan ini fokus dibenahi. Dani mengatakan, pihaknya bakal menghitung nilai pemanfaatan aset tersebut melalui Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP). Hasilnya akan menjadi dasar Pemkab Bekasi menetapkan nilai kerja sama.

"Nantinya menjadi sewa atau pinjam pakai atau pembahasan lainnya sehingga bisa menjadi manfaat," kata dia.

Pj. Wali Kota Gani Muhammad mengatakan, pihaknya telah mengusulkan penggunaan aset pemkab, terutama yang berada di sekitar Kompleks Pemkot Bekasi. Hanya saja, usulan tersebut menunggu hasil penilaian KJPP.

BACA JUGA:Peluang-Tantangan Psikolog dan Sarjana Psikologi Jadi Tajuk Seminar Nasional Fakultas Psikologi UBP

"Karena dari sisi Pak Bupati sedang melakukan kebijakan aprasial, kami menunggu, kalau lebih pas seperti apa. Kalau sesuai dengan kemampuan kota tentu jadi prioritas. Tapi masih banyak cara lain, apakah nanti akan tukar menukar aset kabupaten dengan kota, tapi yang jelas yang ada di kota itu termanfaatkan," ucap dia.

Tukar Guling

Sementara itu, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Bekasi Hudaya mengatakan, terdapat sejumlah opsi penyelesaian aset dalam pertemuan tersebut. Awalnya pihak pemkot mengusulkan untuk menghibahkan aset pemkab di wilayah kota. Namun usulan tersebut tidak disetujui. 

"Karena tentu saja kalau hibah itu ada yang senang menerima, tapi belum tentu yang memberi. Sehingga tidak kami setujui," ucap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: cikarang ekspress