Terlibat Penculikan, Polres Purwakarta Ringkus Warga Sipil di Jatiluhur

Terlibat Penculikan, Polres Purwakarta Ringkus Warga Sipil di Jatiluhur

PURWAKARTA - Kepolisian Resor (Polres) Purwakarta meringkus satu warga sipil asal Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta setelah turut terlibat membantu penculikan dan penganiayaan yang dilakukan oleh enam oknum TNI Angkatan Laut (AL). Awalnya, pada Sabtu 29 Mei 2021 telah terjadi tindak pidana penculikan serta penganiayaan terhadap dua orang warga sipil di salah satu tempat pencucian kendaraan yang terjadi di Kelurahan Munjuljaya, Kecamatan/Kabupaten Purwakarta. Dari kedua korban yang mengalami menculik dan penganiayaan, terdapat korban yang berinisial FM (40) meninggal dunia akibat banyaknya luka yang dialami, serta satu korban selamat setelah melarikan diri. Kapolres Purwakarta melalui Kasat Reskrim, AKP Fitran Romajimah, membenarkan atas peristiwa tersebut dan pihaknya saat ini sudah meringkus tersangka berinisial R. "Bener, kita sudah amankan satu orang pelaku dari warga Sipil. Jadi untuk pelaku R yang merupakan warga sipil saat ini sudah kami amankan, sudah di lakukan pemeriksaan dan sudah di lakukan penahanan," ungkap Fitran saat di hubungi melalui telepon selulernya, pada Sabtu (19/6/2021) petang. Dijelaskannya, pelaku R tersebut turut serta dalam tindak pidana penculikan dan penganiayaan terhadap dua korban dengan memberikan sarana kepada enam Oknum TNI AL tersebut. "Peran dari yang bersangkutan adalah turut serta dalam membantu memberikan sarana dan kesempatan sehingga perbuatan tersebut terjadi," tutur Fitran. Atas hal tersebut, kata Fitran, anggotanya berhasil mengamankan beberapa barang bukti yang di antaranya, satu unit mobil, dua buah cangkul serta satu unit handphone. "Adapun barang bukti yang sudah kami amankan, adalah sebuh kendaraan roda empat yang digunakan dalam aksi tersebut, kemudian dua buah cangkul dan satu unit handphone," ucapnya. Fitran mengakui, hingga kini pihaknya masih melakukan proses pemeriksaan lebih lanjut terhadap tersangka R dan masih dalam pengembangan. "Kasus ini masih dalam pengembangan," singkat Fitran. Diketahui, untuk keenam Oknum TNI AL saat ini sudah diamankan dan sedang di mintai keterangan oleh pihak dari POM AL Bandung. (san/red)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: