Intip Fakta Menarik Soal Meteoroid, Meteor, dan Meteorit

Intip Fakta Menarik Soal Meteoroid, Meteor, dan Meteorit

Meteoroid, Meteor, dan Meteorit-Meteoroid, Meteor, dan Meteorit-UtakAtikOtak.com

 

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID- Anda mungkin pernah mempelajari tentang tata surya dan berbagai benda langit yang ada di dalamnya saat duduk di sekolah dasar. Namun, apakah Anda tahu perbedaan antara meteoroid, meteor, dan meteorit?

Ketiganya memang memiliki istilah yang serupa, sehingga banyak yang membuat meteoroid, meteorit, dan meteor sering kali disalahartikan. Namun, ketiganya memiliki ciri dan karakteristik yang sedikit berbeda. Ada beberapa fakta menarik tentang benda langit ini yang perlu Moms dan Dads ketahui:

 1. Usia Meteorit hingga 200 juta tahun

Meteorit memiliki beragam rentang usia, dan partikel tertua dalam meteorit umumnya kaya akan kalsium dan aluminium dari kondrit berkarbon. Secara umum, meteorit biasanya berumur sekitar 4,56 miliar tahun. Meteorit yang berasal dari asteroid umumnya memiliki usia lebih dari 4,5 miliar tahun.

Sementara itu, meteorit yang berasal dari Bulan memiliki rentang usia antara 4,5 hingga 2,9 miliar tahun. Sedangkan meteorit yang berasal dari Mars memiliki rentang usia antara 4,5 miliar tahun hingga 200 juta tahun. Meteorit dapat menabrak Bumi di mana saja dan kapan saja.

 2. Perlu Analisis Mendalam dari Temuan Meteor yang Jatuh

Untuk mengklasifikasikan meteorit baru, diperlukan analisis mikroskopis, kimia, dan mineralogi yang rinci. Analisis tersebut memungkinkan untuk membedakan antara dua meteorit yang jatuh di lokasi yang sama pada waktu yang berbeda, atau menghubungkan dua spesimen meteorit tunggal yang ditemukan di lokasi atau waktu yang berbeda. Meteorit sangat langka dan biasanya bukan logam.

1.     3. Hujan Meteor Terjadi Saat Melintasi Puing Asteroid

Hujan meteor terjadi ketika Bumi melintasi jejak puing-puing yang ditinggalkan oleh komet atau asteroid. Meteor adalah bongkahan batu dan es yang dilepaskan dari komet saat bergerak dalam orbitnya sekitar Matahari. Hujan meteor mendapatkan namanya dari konstelasi di mana pancaran meteor tersebut berada. Komet terus-menerus melepaskan materi dengan setiap lintasannya mengelilingi Matahari, yang kemudian mengisi kembali materi untuk hujan meteoroid terjadi..

2.     4.  Hujan Meteor serng terjadi setiap tahunnya

Sekitar 30 hujan meteor terjadi setiap tahun yang dapat diamati oleh pengamat di Bumi. Beberapa dari fenomena ini telah terjadi selama lebih dari 100 tahun, seperti hujan meteor Perseid yang terjadi setiap bulan Agustus. Hujan meteor Perseid pertama kali dicatat sekitar 2000 tahun yang lalu dalam sejarah Cina.

3.    5. Meteor yang turun punya jejak warna beragam seperti Merah, Kuning dan Hijau

Meteor kadang-kadang terlihat dengan jejak warna merah, kuning, atau hijau, yang disebabkan oleh ionisasi molekul seperti oksigen yang tampak berwarna hijau. Bola api adalah jenis meteor yang lebih terang daripada planet Venus. Dengan bantuan radar, sekitar 12.000 meteor seukuran sepotong debu bisa terdeteksi dalam satu malam. Untuk melindungi Stasiun Luar Angkasa Internasional dari meteor, tersedia perisai selebar 2,5 cm.

Dengan demikian, dari uraian di atas, perbedaan antara meteoroid, meteor, dan meteorit semakin terlihat jelas. Ini adalah konsep yang penting untuk diajarkan kepada anak-anak agar mereka tidak keliru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: meteor dan meteorit