5 Gejala Menstruasi yang Jarang Disadari Kaum Wanita

5 Gejala Menstruasi yang Jarang Disadari Kaum Wanita

Gejala Menstruasi yang Jarang Disadari Kaum Wanita-Gejala Menstruasi yang Jarang Disadari Kaum Wanita-Menstrucare

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID- Menstruasi menjadi agenda rutin Wanita setiap bulan. Haid atau menstruasi merupakan kondisi normal yang menandakan bahwa Wanita Tengah mengalami masa subur dan siap berreproduksi. Jadi tamu bulanan, ada baiknya para Wanita mempersiapkan diri lebih awal dengan mengenali gejala gejala yang menandakan dirinya akan mestruasi.

Menstruasi adalah moment disaat keluarnya darah dari vagina sebagai bagian dari dampak siklus reproduksi Wanita yang kerap terjadi setiap bulan. Organ reproduksi wanitamenyiapkan proses kehamilan setiap bulan,, hal tersebut ditandia dengan menebalnya dinding Rahim yang berisi pembuluh darah. Jika kehamilan tidak terjadi. Maka dinding Rahim tersebut akan meluruh dan keluar Bersama darah lewat vagina, Hal inilah yang dinamakan “Mensruasi”

Adapun, sebelum memasuki siklus bulanan tersebut, umumnya ditemukan sejumlah gejala gejala yang kerap dialami Wanita, seperti nyeri di pinggang dan perut, munculnya jerawat hingga mood yang sering berubah ubah. Selain gejala tersebut, masih banyak tanda tanda lainnya yang jarang disadari kaum Wanita. Berikut Simak informasinya dibawah ini.

Gejala Gejala Menuju Masa Menstruasi

Namun, tidak semua wanita menyadari gejala menstruasi yang seharusnya mereka ketahui, yang dapat mengakibatkan kurangnya kesiapan menghadapi menstruasi. Hal ini bisa berdampak pada timbulnya stres selama masa menstruasi. Oleh karena itu, penting untuk memahami tanda-tanda menstruasi agar selalu sigap menghadapi siklus menstruasi

1. Premenstrual Syndrome (PMS)

Berdasarkan penelitian dari Jurnal Kesehatan Poltekkes Provinsi Bengkulu, hampir 95% wanita di Indonesia mengalami sindrom pramenstruasi atau PMS sebelum memasuki periode menstruasi mereka. Gejala PMS meliputi berbagai hal seperti sakit kepala, nyeri perut (dismenorea), kesulitan konsentrasi, gangguan pencernaan seperti diare atau konstipasi, nyeri pada payudara, kelelahan, jantung berdebar-debar, perasaan depresi, mudah tersinggung, marah, tegang, gelisah, sensitif, rasa cemas, dan suasana hati yang labil. Oleh karena itu, penting bagi Moms untuk mempersiapkan diri dengan gejala-gejala ini sebagai bagian dari ciri-ciri menstruasi.

2. Kram Perut

Menghadapi periode menstruasi adalah transisi dari keadaan normal wanita ke tahap di mana tubuhnya mengalami perubahan untuk menyambut siklus menstruasi. Proses menstruasi, yang melibatkan peluruhan dinding rahim, membutuhkan persiapan tertentu, di mana kontraksi rahim menjadi faktor kunci. Hormon prostaglandin memicu kontraksi otot rahim ini, dan kadarnya meningkat tepat sebelum awal periode menstruasi. Kontraksi ini merupakan salah satu ciri menstruasi yang biasanya menyebabkan kram perut.

Tidaklah mengherankan bagi sebagian wanita untuk mengalami kram perut menjelang menstruasi, khususnya sekitar H-2 atau H-1 sebelum menstruasi dimulai. Kram ini cenderung menghilang ketika menstruasi dimulai, karena kontraksi rahim telah selesai menyebabkan dinding rahim terlepas.

3. Payudara Terasa Kencang

Menghadapi periode menstruasi adalah transisi dari keadaan normal wanita ke tahap di mana tubuhnya mengalami perubahan untuk menyambut siklus menstruasi. Proses menstruasi, yang melibatkan peluruhan dinding rahim, membutuhkan persiapan tertentu, di mana kontraksi rahim menjadi faktor kunci. Hormon prostaglandin memicu kontraksi otot rahim ini, dan kadarnya meningkat tepat sebelum awal periode menstruasi. Kontraksi ini merupakan salah satu ciri menstruasi yang biasanya menyebabkan kram perut.

Tidaklah mengherankan bagi sebagian wanita untuk mengalami kram perut menjelang menstruasi, khususnya sekitar H-2 atau H-1 sebelum menstruasi dimulai. Kram ini cenderung menghilang ketika menstruasi dimulai, karena kontraksi rahim telah selesai menyebabkan dinding rahim terlepas.

4. Diare dan Sembelit

Beberapa Moms mungkin mengalami diare atau sembelit menjelang menstruasi, yang berlangsung hingga hari pertama menstruasi, sementara yang lain mungkin mengalaminya selama beberapa hari menstruasi. Variasi ini dipengaruhi oleh perbedaan tingkat hormon di antara individu wanita.

Kadar prostaglandin yang tinggi, yang terjadi sebelum menstruasi, dapat meningkatkan kontraksi otot polos dalam saluran pencernaan dan menyebabkan diare. Di sisi lain, peningkatan progesteron bisa memicu sembelit. Gejala ini dapat lebih bermasalah bagi wanita dengan sindrom iritasi usus (Irritable Bowel Syndrome/IBS), karena mereka mungkin mengalami gangguan pencernaan lebih parah selama menstruasi dibandingkan dengan wanita yang tidak memiliki gangguan usus.

5. Keputihan

Ciri-ciri menstruasi juga dapat dikenali dari keberadaan keputihan. Keputihan biasanya muncul pada awal periode ovulasi. Awalnya, keputihan berbentuk lendir bening, tetapi seiring dengan mendekati masa menstruasi, warnanya dapat berubah menjadi kecokelatan dan kemudian bercampur dengan darah menstruasi.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Gusti Ayu Marhaeni, seorang Dosen di Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Denpasar yang dipublikasikan dalam Jurnal Skala Husada, keputihan merupakan hal yang normal dialami oleh perempuan menjelang menstruasi.

Moms tidak perlu khawatir selama keputihan masih dalam jumlah yang normal, tidak berbau tidak sedap, dan tidak menyebabkan keluhan seperti nyeri atau gatal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: