2 Warga Sipil Dibunuh, Satgas Nemangkawi Buru Teroris KKB

2 Warga Sipil Dibunuh, Satgas Nemangkawi Buru Teroris KKB

DUA warga sipil Papua menjadi korban pembunuhan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua. Korban merupakan pekerja yang tengah membangun sebuah jembatan. Kasatgas Humas Nemangkawi, Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal mengatakan dua warga Papua yang dibunuh KKB merupakan pekerja PT Indopapua. Keduanya dibunuh saat bekerja membangun jembatan di Sungai Brazza, Kampung Kribun, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua. “Benar bahwa telah terjadi pembantaian dua orang sipil pekerja PT Indopapua di jembatan Kali Brasa. Dari keterangan olah TKP, diduga pelaku pembantaian tersebut adalah KKB Wilayah Yahukimo pimpinan Tendius Gwijangge,â€ katanya dalam keterangannya dikutip laman resmi Polri, Senin (23/8). Diungkapkannya, kedua korban meninggal telah teridentifikasi. Keduanya yaitu Rionaldo Ratu Roma dan Dedi Imam Pamungkas. “Saat ini kedua jenazah sedang diperiksa secara medis di RSUD Dekai,â€ katanya. Dijelskannya, kasus yang terjadi di wilayah hukum Yahukimo ini menjadi perhatian utama satgas gabungan TNI-Polri Nemangkawi. Pihaknya tidak akan tinggal diam dan memburu para pelaku pembunuhan. “Aparat tidak akan tinggal diam dan mengusut tuntas sesuai prosedur hukum pelaku pembantaian pekerja PT Indopapua ini. Kepada warga masyarakat yang memiliki info seputar KKB Wilayah Yahukimo pimpinan Tendius Gwijangge agar tidak segan melapor ke kepolisian terdekat,â€ tegasnya. Kapolda Papua Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri mengatakan kedua korban ditemukan dalam kondisi hangus. Keduanya ikut terbakar bersama mobil yang dikendarai. “Diduga setelah dibunuh, kedua korban dibakar bersama mobil yang dikendarainya oleh KKB,â€ ujarnya. Dikatakannya, dari lokasi kejadian, polisi menemukan barang bukti berupa satu buah anak panah, satu unit ponsel, dan satu unit mobil Hilux Double Cabin dalam kondisi hangus terbakar. Pembunuhan terhadap dua pekerja tersebut terjadi pada Minggu (22/8), pukul 16.30 WIT sore. Lokasi pembunuhan 10 KM dari kamp milik PT Indo Papua. (kbe/fjr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: