Disdik Jabar Bakal Bangun SMA Negeri di Bogor, Pj Bupati Sebut Sudah Siapkan 10 Lahan

Disdik Jabar Bakal Bangun SMA Negeri di Bogor, Pj Bupati Sebut Sudah Siapkan 10 Lahan

Kadisdik Jabar, Wahyu Mijaya meresmikan unit sekolah baru SLBN Cihaurbeuti Kab. Ciamis dan SLBN Cimerak Kab. Pangandaran.--

Jabar, Disway.id- Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu menyambut baik rencana Disdik Jawa Barat untuk membangun SMA negeri baru di kabupaten Bogor. Dia menyebut bakal menyiapkan lahan untuk pembangunan tersebut. “Tawarannya disdik provinsi yaitu dukungan untuk pendirian sekolah SMA di Kabupaten bogor. Karena SMA menjadi kewenangan pemerintah provinsi,” katanya, Selasa (16/1/2024).

Asmawa mengatakan, Pemkab telah menyiapkan 10 lahan dibeberapa kecamatan, untuk pendirian sekolah itu. Dan saat ini, sudah ada yang akan dibangun, yaitu Kemang. “Tahun 2024 ini sudah ada satu SMA, yaitu SMAN 1 Kemang akan dibangun oleh pemerintah provinsi,” katanya. Dia menuturkan pembangunan SMA ini sangat dibutuhkan di Bogor. Sebab jumlah SMA masih kurang sehingga dibutuhkan penambahan.

“Ada gap yang harus diminimalisir dan dihilangkan saya pikir itu,” ungkapnya. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jabar Wahyu Mijaya menyebut, kedepannya Disdik akan terus peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Bogor salah satunya lewat pendirian SMA Negeri. “Selain itu kami juga sedang fokus terhadap kecamatan yang belum memiliki sekolah. Untuk Kabupaten Bogor tahun ini kami akan hadir di Kecamatan Kemang,” ujarnya.

BACA JUGA:Disdik Jabar Prioritaskan 11 Unit Sekolah Baru di 2024

Dia mengaku telah mendapatkan tawaran tanah dari Pemkab Bogor, namun pihaknya masih harus melihat skala prioritas pembangunan sekolah. Sebab tak hanya di Bogor saja, mereka harus melihat kebutuhan di semua daerah di Jabar. “Tapi mungkin (diprioritaskan) yang dari sisi geografisnya agak kesulitan, misalnya jaraknya yang jauh. Nah itu nanti kita coba coba kaji lebih lanjut,” ungkapnya.

 

Di tahun 2024 ini, lanjut Wahyu, Disdik Jabar akan lebih dulu menyelesaikan program yang belum selesai seperti membangun beberapa sekolah di lahan yang telah tersedia. Baru kemudian, Disdik Jabar akan membuat Detail Engineering Design (DED) untuk 11 sekolah.

"Untuk 2024 ini kita juga buatkan DED-nya setidaknya di 11 sekolah yang akan kita bangun. Jadi, 144 itu kita lakukan secara bertahap, tidak bisa langsung serta-merta ada," ujar Wahyu.
 Sehingga menurutnya, pembangunan sekolah tidak serta-merta memprioritaskan di 16 kecamatan yang belum memiliki sekolah negeri maupun swasta. Adapun 16 kecamatan itu berada di Ciamis, Garut, Kuningan, Purwakarta dan Sumedang.

BACA JUGA:Disdik Jabar Raih Peringkat 2

"Tidak berarti karena 16 kecamatan itu tidak ada sekolah negeri dan swasta kemudian prioritas. Tapi kita lihat yang pertama berapa jumlah lulusan di SMP, MTS di daerah tersebut. Kemudian berapa usia tertentu yang memang di usia sekolah," paparnya.

"Kemudian juga faktor kedekatan dengan kecamatan yang lain yang masih bisa ditampung oleh sekolah di kecamatan terdekat. Jadi beberapa pertimbangan tidak hanya sekedar karena kosong, karena tidak ada kemudian kita bangun. Tapi juga suplai siswa yang akan masuknya juga kita pertimbangkan dan lain-lain yang kita pertimbangkan," lanjutnya.***


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: