Amankah Bayi 6 Bulan Minum Susu UHT? Simak Jawabannya Yuk!

Amankah Bayi 6 Bulan Minum Susu UHT? Simak Jawabannya Yuk!

Amankah Bayi 6 Bulan Minum Susu UHT?-(Pixabay/tung256)-

Penggunaan susu UHT untuk makanan pendamping ASI (MPASI) sering menjadi pilihan yang diambil oleh para ibu untuk memberikan asupan gizi tambahan pada bayi.

susu UHT yang telah melalui proses ultra-heat treatment dipanaskan pada suhu lebih dari 135 derajat Celsius selama beberapa detik sebelum dikemas.

MPASI diperkenalkan kepada bayi saat mereka mencapai usia 6 bulan, dimana pada tahap ini, bayi mulai diperkenalkan dengan berbagai jenis makanan selain ASI.

Proses pemberian MPASI memberikan kesempatan bagi bayi untuk mengenal berbagai tekstur dan rasa makanan yang berbeda, yang kaya akan protein dan gizi yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangannya.

Pertanyaan apakah susu UHT cocok untuk MPASI sering kali muncul, dan jawabannya akan dijelaskan lebih lanjut dalam artikel ini, untuk para ibu yang ingin mengetahui lebih lanjut.

Amankah jika bayi 6 bulan konsumsi susu UHT?

susu UHT dapat digunakan dalam makanan pendamping ASI (MPASI) untuk bayi, asalkan telah dimasak terlebih dahulu sebelum diberikan kepada Si Kecil.

Dalam proses MPASI, susu UHT dapat menjadi bahan tambahan, misalnya sebagai komponen dalam pembuatan sup krim, namun penting untuk diingat bahwa pemberian susu UHT dalam MPASI hanya diperbolehkan untuk bayi yang sudah berusia minimal 6 bulan.

Meskipun kaya akan gizi, penggunaan susu UHT untuk MPASI harus diperhatikan dengan seksama oleh para ibu karena tidak semua susu UHT cocok untuk dikonsumsi oleh bayi, terutama yang masih berusia sangat muda.

Penting untuk dicatat bahwa susu UHT tidak boleh langsung diberikan kepada bayi di bawah usia 1 tahun dan harus dimasak terlebih dahulu sebelum dikonsumsi sebagai bagian dari MPASI.

Untuk bayi yang berusia 6 bulan, hanya susu UHT yang dimasak bersama dengan MPASI yang boleh dikonsumsi.

Selain itu, selama proses MPASI, disarankan untuk menggunakan susu UHT dengan rasa plain tanpa tambahan bahan atau perasa.

Usia yang tepat untuk diberikan susu UHT

Berdasarkan informasi dari WHO, ASI disarankan sebagai makanan utama dan minuman terbaik untuk bayi berusia 1-6 bulan, dengan pemberian ASI secara eksklusif dianjurkan.

Penggunaan susu UHT dalam makanan pendamping ASI (MPASI) dapat dimulai ketika bayi mencapai usia 6 bulan, namun tidak boleh digunakan sebagai pengganti ASI atau konsumsi utama.

susu UHT sebaiknya hanya diberikan dalam jumlah terbatas sebagai tambahan dalam makanan bayi, misalnya sebagai bahan dalam pembuatan sup, puding, atau hidangan lainnya.

Anak sebaiknya baru diperkenalkan dengan susu UHT setelah usia 1 tahun, dengan syarat bahwa mereka tidak memiliki alergi terhadap susu.

Anak yang berusia di atas 1 tahun disarankan untuk mengonsumsi sekitar 500-600 mililiter susu per hari, namun Moms disarankan untuk memeriksa label produk susu UHT untuk memastikan sesuai dengan usia yang diperbolehkan.

Penting untuk tidak hanya memfokuskan pada susu UHT dalam MPASI, tapi juga memperhatikan variasi makanan dan asupan gizi yang seimbang agar kebutuhan gizi bayi terpenuhi dengan baik. Meskipun susu UHT dapat menjadi tambahan, ASI tetap dianggap sebagai pilihan terbaik untuk bayi.

Kandungan susu UHT

susu UHT dianggap sangat praktis dan mudah dikonsumsi, dengan keuntungan bahwa kandungan vitamin di dalamnya tetap terjaga meskipun telah melalui proses pemanasan.

Vitamin-vitamin yang terdapat dalam susu UHT meliputi vitamin A, vitamin B2 (riboflavin), vitamin B5 (asam pantotenat), vitamin B1 (tiamin), vitamin B7 (biotin), beta karoten, serta asam nikotinat.

Namun, beberapa vitamin seperti vitamin B6, vitamin B12, dan vitamin C mengalami penurunan sedikit selama proses pemanasan, dan kandungan DHA sepenuhnya hilang dalam susu UHT.***

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: