Hati-hati, Penyebab Baby Blues Syndrome

Hati-hati, Penyebab Baby Blues Syndrome

-(Pixabay/StockSnap)-

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Baby blues syndrome merujuk pada perasaan sedih yang banyak dialami oleh wanita pada periode awal setelah melahirkan. Biasanya, kondisi ini timbul pada hari ke-2 atau ke-3 pasca persalinan.

 

Umumnya, gejala baby blues akan berlangsung dalam rentang beberapa hari, dengan durasi paling lama hingga 2 minggu. Sekitar 4 dari 5 orang tua baru, atau sekitar 80 persen, mengalami baby blues. Kondisi ini dapat mempengaruhi orang tua baru tanpa memandang berapa kali mereka telah melahirkan, usia, pendapatan, latar belakang budaya, atau tingkat pendidikan.

Apa penyebab baby blues syndrome?

Penyebab Baby Blues

Walaupun belum diketahui dengan pasti, terdapat beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab terjadinya baby blues syndrome, antara lain:

1. Baru menjadi ibu

Tantangan beradaptasi dengan peran baru sebagai ibu dapat meningkatkan risiko terjadinya baby blues. Terutama jika ibu juga harus mengatasi tanggung jawab sehari-hari secara rutin. Kurang tidur juga dapat memicu gejala baby blues, seperti perasaan sedih dan mudah tersinggung.

2. Fluktuasi hormon

Setelah melahirkan, terjadi perubahan hormon dalam tubuh yang dapat memengaruhi suasana hati ibu. Penurunan kadar estrogen, progesteron, atau hormon lain yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid dapat menyebabkan kelelahan, perubahan emosi, bahkan depresi.

3. Kelelahan dan Kurangnya Istirahat

Depresi dapat muncul sebagai hasil dari perubahan pola tidur selama merawat bayi. Selain itu, kurangnya dukungan dari keluarga atau lingkungan sekitar juga dapat menjadi pemicu baby blues syndrome, yang pada gilirannya dapat menyebabkan kelelahan akibat kurang istirahat.

Untuk menjaga kebugaran tubuh, penting untuk melibatkan diri dalam kegiatan olahraga yang dapat meningkatkan kesehatan dan daya tahan tubuh.

4. Riwayat Masalah Mental

Beberapa masalah mental seperti gangguan kecemasan, riwayat stres sebelumnya, atau gangguan bipolar juga dapat menjadi pemicu baby blues syndrome.

Ciri-ciri

Ciri-ciri utama dari baby blues syndrome melibatkan perubahan suasana hati yang cepat, bergantung dari senang menjadi sedih. Sebagai contoh, situasi di mana seseorang dapat merasa bahagia dan bangga dengan peran baru sebagai ibu, kemudian tiba-tiba mengalami tangisan karena merasa kesulitan dan merasa tidak mampu menjalankan tugas-tugas sebagai ibu baru.

Selain perubahan suasana hati, beberapa gejala baby blues syndrome dapat mencakup:

1. Kelelahan yang membuat ibu sulit merawat diri sendiri.

2. Sensitif, mudah marah, dan merasa cemas.

3. Perasaan kesedihan, kemurungan, dan kecemasan.

4. Menangis tanpa sebab yang jelas.

5. Kehilangan selera makan.

6. Kesulitan tidur.

7. Rasa kewalahan dalam menjalankan tugas-tugas sehari-hari sebagai ibu baru.

8. Kesulitan berkonsentrasi atau membuat keputusan.

Umumnya, gejala ini mulai membaik seiring berjalannya waktu, khususnya pada hari ke-10. Namun, jika gejala tidak kunjung membaik atau bahkan semakin parah, sebaiknya mencari bantuan lebih lanjut karena mungkin terjadi depresi pascamelahirkan.***

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: