Pembentukan Tim Adhock Terus Bergulir di KPU Kabupaten Bekasi

Pembentukan Tim Adhock Terus Bergulir di KPU Kabupaten Bekasi

ilustrasi gambar, KPU Kabupaten Bekasi--

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bekasi tahun 2024 terus bergulir. 

Kali ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bekasi mulai melakukan rekrutmen baru anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) maupun Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang bertugas pada Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Bekasi.

Ketua KPU Kabupaten Bekasi Ali Rido mengungkapkan saat ini pihaknya mengevaluasi jajarannya dan menekan beratkan kepada proses rekrutmen para panitia ad-hock yang nantinya akan berkerja pada saat pesta demokrasi lima tahunan pada Pilkada Kabupaten Bekasi mendatang.

BACA JUGA:Puluhan Korban Luka-luka Kecelakaan Bus di Ciater Subang Dirujuk ke RS di Depok

"Iya tentunya kita menekan beratkan kepada evaluasi panitia ad-hock yang memang ini bukan rahasia lagi bagi temen-temen yang sudah membantu dan mengontrol kami bagaimana teman-teman ad-hock di lapangan, ada yang memang menjalankan sesuai tahapan akan tetapi ada yang tergoda dan lain sebagainya, ini yang menjadikan evaluasi," kata Ali Rido ketika diwawancarai Cikarang Ekspress pada Minggu (12/05).

Menurutnya dilakukannya rekrutmen ulang bagi para panitia ad-hock ini lantaran untuk meminimalisir hal-hal yang berbau pragmatis yang sebelumnya dilakukan oknum PPK yang bermain pasca pemilu kemarin terlebih berbau kepada atensi berpihak kepada salahsatu calon.

"Makanya kita adakan rekrutmen ulang sehingga bisa meminimalisir hal-hal yang berbau pragmatis, godaan apalagi antensi memihak kepada salahsatu calon dan lain sebagainya yang berkaitan menyangkut kepada panitia ad-hock," kata dia.

BACA JUGA:Sambut Antusias Pembangunan Lapangan Tenis di Sekolah, PELTI: Pembinaan Atlet Harus Dimulai Sejak Dini

Dalam mengantisipasi tidak terulang kembali adanya oknum PPK yang bermasalah, Ali mengklaim hingga saat ini pihaknya belum menemukan para calon panitia ad-hock yang berindikasi bermasalah. Kendati begitu, jika calon PPK terindikasi pihaknya akan tidak tegas.

"Sampai saat ini kami telah mendata langsung lewat Kasubag Hukum, jika memang ada seseorang yang berindikasi telah diberikan peringatan kemudian mencalonkan lagi kami akan sikapi. Sesuai dengan aturan panitia ad-hock yang bermasalah apalagi berafiliasi ke partai politik kami akan tindak tegas dan kita tidak memandang panitia ad-hock seperti apa sebelumnya di pemilu 2024," ungkap dia.

Oleh karena itu, KPU Kabupaten Bekasi saat ini melakukan evaluasi besar-besaran. Hal itu sebagai bentuk upaya melakukan persiapan pada pesta demokrasi lima tahunan masyarakat Kabupaten Bekasi di Pilkada yang akan berlangsung kedepannya.

BACA JUGA:Bus Pariwisata Kecelakaan di Ciater Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka, Begini Kronologinya

"Karena panitia ad-hock pada pemilu 2024 bukan SK kami yang keluarkan. Panitia ad-hock pada pemilu 2024 merupakan SK yang dikeluarkan dan dibentuk oleh KPU sebelumnya. Oleh karena itu kami akan evaluasi betul persiapan untuk Pilkada nanti. Salahsatunya adalah kita mengevaluasi agar bisa bersih. Kedua kita akan mensosialisasikan ke masyarakat agar lebih menyeluruh agar informasi nya dapat diketahui masyarakat," tukasnya.

Sementara itu, Tokoh Pemuda Bekasi, Rouf menuding proses seleksi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dianggap tidak transparan. Pasalnya pada saat tahapan tes Computer Assisted Test (CAT) banyak terjadi kekeliruan baik dari yang menyeleksi atau sistem komputerisasi yang sering terjadi eror.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: