10 Makna Simbolis Kembar Mayang Dalam Pernikahan Adat Jawa, Buatan Para Sinoman
Kembar Mayang-Kembar Mayang-
KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID- Dalam pernikahan adat Jawa, ada sebuah tradisi yang dinamakan kembar mayang. Kembar mayang melambangkan berakhirnya masa lajang calon pengantin. Hiasan ini terdiri dari dedaunan, janur, kembang pundak, dan kembang potro menggolo yang berwarna merah, semuanya dibentuk dengan sangat teliti.
Setiap elemen ini memiliki makna simbolis dan filosofi mendalam dalam kehidupan rumah tangga. Kembang mayang juga punya makna simbolis Lannya loh. Dalam artikel ini kita akan mengeksplorasi asal usul kembar mayang, dari fungsi hingga maknanya. Yuk, simak ulasan berikut ini,
Apa itu Kembar Mayang?
Kembar mayang adalah dua hiasan identik yang menjadi elemen wajib dalam pernikahan adat Jawa. Hiasan ini terdiri dari rangkaian bunga dan dedaunan yang disusun dengan berbagai ukuran, mulai dari seukuran telapak tangan hingga setinggi orang dewasa.
Secara filosofis, hiasan kedua ini melambangkan pengantin laki-laki dan perempuan. Dewandaru, yang berarti pengayoman lahir batin dari pengantin pria, dan Kalpandaru, yang melambangkan kelanggengan pernikahan.
Pada zaman dahulu, kembar mayang dirangkai oleh para sinoman, perempuan muda yang membantu pelaksanaan hajat, di bawah pengawasan pemangku agama atau pak 'kaum' yang memahami makna upacara tradisional pernikahan. Hiasan ini kemudian dibawa dalam acara panggih, yaitu pertemuan antara mempelai laki-laki dan perempuan setelah ijab qabul, yang menjadi puncak acara pernikahan adat Jawa.
BACA JUGA:Prosesi Lengkap Pranikah Adat Jawa, Siraman, Sungkeman hingga Midodaremi
Dalam rombongan mempelai laki-laki, dua cantrik (pengiring) bertugas membawa kembar mayang. Hiasan ini kemudian dipanggul ke bahu kanan dan kiri mempelai laki-laki, lalu diserahkan kepada cantrik dari pihak mempelai perempuan.
Arti Simbol Kembar Mayang
Kembar mayang dirangkai dari berbagai bunga dan dedaunan yang memiliki makna filosofis mendalam. Salah satu unsur utamanya adalah daun kelapa yang masih muda (janur). Janur ini dibentuk menyerupai keris, pecutan atau cambuk, kupat luar, dan walang-walangan. Semua elemen ini kemudian ditancapkan ke potongan batang pisang yang menjadi "pondasi" di bagian tengahnya.
Meskipun saat ini banyak kreasi modern dari kembar mayang, nilai simboliknya tetap terjaga. Berikut ini adalah makna simbolis dari elemen-elemen yang ada di kembar mayang. Mari kita simak bersama!
1. Pohon Beringin
Pohon beringin dikenal dengan batangnya yang besar dan daun-daunnya yang lebat menyerupai mangkuk. Dalam adat Jawa, pohon ini melambangkan perlindungan yang teduh, nyaman, dan menyenangkan. Meski besar, pohon beringin juga memiliki bunga kecil, yang melambangkan kemampuan melindungi yang lemah. "Kecil" di sini bisa Merujuk pada keluarga, saudara, atau masyarakat. Oleh karena itu, simbol pohon beringin pada kembar mayang menggambarkan pasangan suami istri sebagai pelindung bagi keluarga, saudara, dan masyarakat.
2. Daun Alang-Alang
Daun alang-alang atau daun dlingo digunakan sebagai penolak bala karena daya tahannya yang kuat. Meskipun sudah dibabat atau dibakar, rumput ini tetap sulit mati. Harapan ini juga berlaku bagi pengantin, agar selalu dilindungi Tuhan Yang Maha Kuasa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: