Keutamaan Pahala Melaksanakan Kurban Pada Hari Idul Adha

Keutamaan Pahala Melaksanakan Kurban Pada Hari Idul Adha

Perlu di Catat! Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan Sebelum Membeli Hewan Kurban-Perlu di Catat! Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan Sebelum Membeli Hewan Kurban-Foto: Liputan6.com

 

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID- Bagi Kamu yang beragama Islam, pasti familiar dengan hari raya Idul Adha yang dirayakan setiap tanggal 10 Dzulhijjah setiap tahunnya. Hari raya ini juga dikenal dengan shalat Idul Adha yang berkaitan erat dengan kisah pengorbanan Nabi Ibrahim AS terhadap Allah SWT dengan mencoba menyembelih putranya, Nabi Ismail AS.

 

Namun, Allah SWT menguji Nabi Ibrahim dengan menggantikan Nabi Ismail dengan seekor domba yang diturunkan dari langit. Dari sini lah berasal kewajiban umat Muslim untuk menyembelih hewan kurban setelah menjalankan shalat Idul Adha.

 

Sama seperti ibadah shalat lainnya, shalat Idul Adha memiliki niat dan tata cara khusus. Meskipun tidak wajib seperti shalat fardhu, shalat Idul Adha yang bersifat sunnah muakkad ini sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW dan diikatkan untuk umat Muslim.

 

Tidak ada alasan yang dapat menghalangi pelaksanaan shalat Idul Adha kecuali kondisi yang mengharuskan seseorang tidak melaksanakannya, seperti sakit parah, hamil besar, atau menyusui.

 

Hikmah dalam Pelaksanaan Kurban Hari Idul Adha

 

Secara tidak langsung, peristiwa besar yang dialami oleh Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail itu memiliki makna simbolik dalam agama, yang mengandung tiga pembelajaran utama:

 

1.       1. Ketaqwaan

 

"Ketaqwaan" merujuk pada ketaatan seseorang kepada Sang Pencipta dalam menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Nabi Ibrahim menunjukkan tingkat ketaqwaan yang sangat tinggi dengan tetap melaksanakan perintah Allah untuk menyembelih putranya sendiri. Karena ketaqwaan tersebut, Allah menggantikan Nabi Ismail dengan seekor domba sebagai kurban.

 

2.       2. Aspek Sosial (Hubungan Antar Manusia)

 

Dalam konteks ini, terlihat dari proses pembagian daging kurban kepada fakir miskin. Agama Islam mendorong solidaritas dan empati terhadap sesama manusia. Seperti saat berpuasa, kita dapat merasakan bagaimana kesulitan fakir miskin dalam memenuhi kebutuhan dasarnya. Ketika memberikan hewan kurban untuk disembelih, dagingnya dibagikan kepada fakir miskin sebagai ekspresi kepedulian sosial seorang Muslim terhadap sesamanya. Hal ini mencerminkan ajaran Islam untuk saling membantu dan bekerja sama.

 

3.       3. Peningkatan Kualitas Diri

 

Dalam hal ini, berkaitan dengan pengembangan sikap empati, kesadaran diri, dan pengendalian diri sebagai bagian dari akhlak terpuji seorang Muslim.

 

4.       4. Niat Salat Ied Idul Adha

 

Perlu diketahui bahwa jumlah rakaat dalam salat Idulfitri dan Idul Adha ini adalah dua rakaat. Namun, meskipun sama-sama mempunyai dua rakaat, tetapi niat salatnya juga berbeda, baik ketika menjadi sebagai Ma’mum atau sebagai Imam. Nah berikut adalah niat dari salat Ied Idul Adha:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: