5 Ciri Imun TUbuh Anak Menurun
--
Imun tubuh membantu tubuh untuk tetap sehat. Karenanya kita perlu memastikan imun tubuh terjaga. Bunda juga perlu mengenali ciri-ciri imun tubuh anak menurun.
Ketahanan tubuh alami memegang peranan penting dalam menjaga kesehatan anak-anak. Namun, kondisi cuaca yang tidak menentu seperti sekarang dapat menyebabkan penurunan imunitas dan daya tahan tubuh.
Oleh karena itu, memahami pentingnya menjaga kekuatan sistem imun dapat membantu Bunda menjaga daya tahan tubuh anak-anak tetap optimal.
Penyebab Imun Tubuh anak Menurun
Sebelum mengenali ciri-ciri imun tubuh anak menurun, Bunda juga perlu tahu penyebab imun tubuh menurun.
Penurunan daya tahan tubuh pada anak bisa disebabkan oleh berbagai faktor, baik dari dalam maupun luar. Faktor-faktor lingkungan seperti polusi udara, paparan jamur berbahaya, virus, parasit, dan infeksi bakteri dapat mengganggu kinerja sistem kekebalan tubuh anak. Zat-zat berbahaya dan mikroorganisme ini bisa langsung merusak sel imun atau mengganggu fungsinya, yang pada gilirannya mengakibatkan penurunan daya tahan tubuh.
Faktor internal seperti Penyakit Imunodefisiensi Primer, contohnya SCID atau Bubble Boy Disease, yang bersifat genetik, juga bisa menjadi penyebab. Pada kondisi tersebut, anak-anak lebih rentan terhadap infeksi bakteri, virus, dan jamur.
Gangguan sementara pada sistem kekebalan tubuh juga bisa menjadi penyebab lain dari penurunan daya tahan tubuh anak. Hal ini dapat disebabkan oleh penggunaan obat-obatan tertentu yang mempengaruhi sistem kekebalan tubuh. Infeksi seperti influenza dan mononukleosis juga bisa sementara memengaruhi sistem kekebalan tubuh.
Pola hidup dan kondisi juga dapat memainkan peran dalam melemahkan sistem kekebalan tubuh anak. Pola makan yang buruk, misalnya, dengan asupan nutrisi yang kurang, dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh anak. Nutrisi yang tepat sangat penting untuk pertumbuhan dan fungsi sistem kekebalan tubuh. Selain itu, kondisi seperti HIV/AIDS, yang merusak sel darah putih, juga dapat mengakibatkan penurunan daya tahan tubuh dan meningkatkan risiko infeksi pada anak.
Pada anak-anak, terkadang sistem kekebalan tubuh bisa menjadi lebih aktif dari biasanya, sehingga mereka cenderung lebih sensitif terhadap zat-zat yang tidak berbahaya dalam lingkungan, seperti alergen.
Aktivitas kekebalan tubuh yang berlebihan ini dapat menghasilkan kondisi seperti alergi, asma, dan eksim, yang dalam beberapa kasus dapat menyebabkan penurunan respons kekebalan tubuh seiring berjalannya waktu, sehingga melemahkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi lainnya. Karena itu, jika Bunda bertanya-tanya mengapa daya tahan tubuh lemah pada anak, ada banyak faktor yang dapat berperan sebagai penyebabnya.
Ciri-ciri Imun Tubuh Anak Menurun
Sistem kekebalan tubuh, yang bertindak sebagai pertahanan alami dari tubuh terhadap serangan patogen berbahaya, dapat mengalami kegagalan fungsi secara optimal pada saat-saat tertentu. Kondisi ketidakoptimalan atau kelemahan dalam sistem kekebalan tubuh dapat menyebabkan kerentanan terhadap berbagai penyakit dan infeksi.
Penurunan kinerja sistem kekebalan tubuh bisa disebabkan oleh faktor genetik yang bawaan maupun faktor eksternal, seperti penyakit atau pola hidup yang tidak sehat. Menurunnya efektivitas sistem kekebalan tubuh memungkinkan masuknya berbagai penyakit dan infeksi yang biasanya dapat ditangkal oleh sistem kekebalan tubuh yang kuat.
Mengenali penurunan daya tahan tubuh tidaklah mudah karena ciri-cirinya seringkali sulit terdeteksi dan bisa tertukar dengan masalah kesehatan sehari-hari. Berikut adalah lima tanda-tanda penurunan daya tahan tubuh:
1. Rentan terhadap infeksi yang sering dan berulang
Tanda utama dari penurunan daya tahan tubuh adalah kecenderungan tubuh untuk sering terkena infeksi. Infeksi yang dialami dapat bervariasi, mulai dari infeksi saluran pernapasan seperti bronkitis atau pneumonia, hingga infeksi kulit atau sinusitis.
2. Penyembuhan luka yang lambat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: