Kepala Bidang SMP, Yulia Legiana mengatakan sosialisasi ini dilakukan dalam rangka menyamakan persepsi dengan guru di Cikarang Selatan. Dimana PPDB Tahun Ajaran 2024-2025 dan Tahun Ajaran 2023-2024 ada perbedaan.
" Sekarang sudah ada aturannya sesuai dengan Peraturan Sekretaris Jenderal (Persesjen) dan Kemendikbud nya. Jalur zonasi ini bertambah 80 persen insya allah akan para calon siswa ini terakomodir sesuai dengan syarat-syarat yang sudah ditentukan," kata Yulia Kepala Cikarang Ekspres, Senin (10/6).
" Untuk jalur zonasi 80 persen, jalur afirmasi 15 persen dan perbedaan tahun ini ada penerimaan untuk anak penyandang disabilitas, Perpindahan Tugas Orang Tua (PTOT) dan jalur prestasi. Untuk jalur PTOT 2 persen dan jalur prestasi itu kita atur 3 persen dimana prestasi juga ada akademik dan non akademik," Yulia menambahkan.
Yulia menyebut, Selama pelaksanaan PPDB berlangsung akan didampingi dari Disdukcapil dan Dinas Sosial. Tujuannya untuk memastikan rekam jejak alamat siswa yang mendaftar ini dengan otomatis akan ketahuan di Disdukcapil. Sehingga penerimaan calon siswa baru ini sesuai dengan aturan dan regulasi yang berlaku.
" Mangkanya kita undang guru, camat, pemerintah desa agar setelah di kegaitan ini langsung disampaikan ke masyarakat," imbuhnya.
Camat Kecamatan Cikarang Selatan, Muhammad Said mengatakan pihaknya sudah berupaya agar PPDB tahun ini berjalan dengan aman dan kondusif, diantaranya berkomunikasi dengan dinas terkait, aparat desa dan pihak sekolah supaya tidak terjadi lagi permasalahan seperti tahun 2023.
" Iya kita tidak henti-hentinya menyerukan terhadap masyarakat bahwa dalam hal seperti ini masyarakat juga punya kesadaran, kalau memang mampu secara ekonomi kan tidak harus menyekolahkan anaknya di sekolah SMP/SMA Negeri karena ada sekolah-sekolah swasta di sekitar wilayah kita, ditengah-tengah kita siap menampung itu semua," paparnya.
" Nah kalau semua mengaku miskin dan tidak mampu untuk menyekolahkan anaknya di SMP/SMA Negeri tentu pemerintah juga punya keterbatasan. keterbatasan sarana dan prasarana kemudian belum lagi keterbatasan guru, nah ini juga yang harus dipahami oleh semua masyarakat supaya jujur terhadap diri sendiri dan kita bisa mencari solusi terbaik dari permasalahan-permasalahan dan kita berikan kesempatan yang memang secara ekonomi tidak mampu untuk menyekolahkan anak-anaknya di SMP/SMA Negeri," pungkasnya.
Untuk diketahui pendaftaran Tahun Ajaran 2024-2025 akan dimulai pada tanggal 12-19 Juni jalur Afirmasi, 12-14 Juni jalur zonasi, 24-25 juni jalur PTOT, 28-29 jalur prestasi dan 5-6 Juli jalur penyaluran sisa kuota. Pendaftaran melalui aplikasi PPDB yang tergabung di aplikasi Bekasi Nyambung Bae (Bebunge). (mil)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News