Tips Mengatasi Tantrum pada Anak Tanpa Harus Memukul

Tips Mengatasi Tantrum pada Anak Tanpa Harus Memukul

Tips Mengatasi Tantrum pada Anak Tanpa harus Memukul-(Pixabay/LuidmilaKot)-

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Tantrum pada anak bisa menyulitkan dan membuat orang tua merasa kesal, namun di sinilah peran penting orang tua dalam mendukung tumbuh kembang anak, khususnya dalam pembentukan karakternya.

Dalam mengatasi anak tantrum, Moms perlu bersikap tenang dan hindari menggunakan kekerasan fisik.

Jenis Tantrum pada Anak

Sebelum mengetahui tips mengatasi tantrum pada anak, Moms perlu mengethaui jenis tantrum terlebih dahulu agar memudahkan dalam menangani anak tantrum.

Tantrum pada anak adalah hal yang normal, tetapi terdapat beberapa jenis tantrum yang perlu diketahui oleh orang tua untuk dapat menanganinya dengan tepat sesuai dengan situasinya.

Tantrum Manipulatif

Tantrum manipulatif terjadi ketika keinginan anak tidak terpenuhi. Anak akan menunjukkan perilaku tantrum untuk mendorong orang lain, terutama orang tua, agar memenuhi keinginannya. Tidak semua anak akan tantrum dalam situasi ini, tetapi jenis ini sering terjadi karena anak mengalami penolakan atas apa yang diinginkannya.

Tantrum Frustasi

Tantrum frustasi terjadi karena anak belum mampu mengekspresikan perasaannya dengan baik. Pemicu tantrum frustasi termasuk kelelahan, kelaparan, kegagalan dalam melakukan sesuatu, serta stres akibat tekanan lingkungan sekitar.

Tantrum Putus Asa

Tantrum putus asa ditandai dengan anak yang cenderung diam, kehilangan semangat, merasa tidak berdaya, dan putus asa. Hal ini biasanya terjadi karena ledakan emosi yang cukup tinggi akibat rasa ketakutan atau ketidaknyamanan yang besar, namun anak tidak berani menyuarakannya.

Tips Mengatasi Tantrum pada Anak

Cari Tahu Penyebab Tantrum

Tantrum bisa terjadi karena keinginan anak tidak terpenuhi atau karena perasaan yang sulit mereka ungkapkan. Untuk mengatasi kondisi ini, Moms perlu mencari tahu apa penyebab tantrum anak.

Tanyakan mengapa mereka menangis atau marah di tempat yang sepi dan tenang. Bisa saja anak lapar atau mengantuk karena lelah berpergian.

Jika penyebabnya adalah lapar atau lelah, maka solusinya adalah memberi makan atau mengajak anak pulang agar bisa beristirahat. Jadi, ajak anak berdiskusi untuk mengetahui penyebabnya.

Bersikap Tenang

Melihat anak berteriak, menangis, atau berguling di lantai saat tantrum bisa membuat Moms panik, khawatir, dan risi dengan pandangan orang di sekitar. Namun, penting untuk tetap bersikap tenang.

Ajak anak berdiskusi dan bawa mereka ke tempat yang lebih sepi untuk menenangkan emosinya. Sikap tenang Moms dapat membantu mengatasi tantrum anak lebih mudah. Hindari menghadapi anak yang tantrum dengan teriakan atau paksaan.

Alihkan Perhatian Anak

Jika anak tantrum karena menginginkan sesuatu, misalnya mainan, Moms sebaiknya tidak mengabulkan keinginannya dengan membelikan mainan tersebut agar ia diam.

Meskipun cara ini mungkin membuatnya tenang sementara, namun hanya akan menjadi senjatanya di kemudian hari untuk mendapatkan apa yang diinginkan.

Cobalah untuk mengalihkan perhatiannya, misalnya dengan memberikan mainan yang sudah lama tidak dimainkan atau mengajaknya bercerita tentang buku yang ia sukai. Cara ini bisa membuat anak tenang dan tidak rewel lagi.

Berikan Makanan atau Minuman Tertentu

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, tantrum pada anak mungkin disebabkan oleh rasa lapar. Jika ini adalah penyebabnya, Moms bisa memberikan makanan dan minuman tertentu seperti buah, ubi jalar, kacang-kacangan, oatmeal, dan susu pertumbuhan.

Beragam asupan tersebut mengandung prebiotik fructooligosaccharide (FOS) dan galactooligosaccharide (GOS) yang bisa menyehatkan saluran cerna anak sehingga nutrisi yang dikonsumsi bisa terserap dengan baik.

Untuk mencukupi kebutuhan prebiotik anak, Moms juga bisa memberikan susu yang mengandung serat. Serat yang cukup tidak hanya bisa melancarkan pencernaan dan melindungi anak dari sembelit, tetapi juga terbukti bisa meningkatkan produksi hormon serotonin.

Hormon ini berperan penting dalam mengatur suasana hati sehingga anak bisa lebih tenang, tidak tantrum lagi, serta bisa fokus bermain dan belajar. Selain serat, pastikan susu yang Moms pilih juga mengandung asam amino.

Asam amino diketahui turut meningkatkan hormon serotonin sehingga mampu memperbaiki mood anak. Pilih juga susu yang tidak mengandung gula dan rendah indeks glikemik agar kesehatan anak tetap terjaga dan tumbuh kembangnya optimal.

Hindari Memukul Anak

Saat anak mengalami tantrum, hindari untuk memukul atau mencubitnya. Sebagai gantinya, Moms bisa memeluk atau mencium anak untuk menenangkan emosinya.

Tidak hanya bisa menenangkan, pelukan dan ciuman juga bisa menjadi cara untuk menunjukkan bahwa Moms benar-benar peduli pada anak, memberikan rasa aman, dan mencintainya.

Pada intinya, anak tantrum bisa diatasi dengan cara yang membuatnya nyaman, seperti memberikan makanan dan minuman yang mengandung prebiotik agar suasana hatinya kembali tenang dan senang, memeluknya, dan menciumnya.

Selain itu, Moms juga perlu lebih sabar ketika mengatasi anak yang sedang tantrum. Ingatlah bahwa anak masih memiliki keterbatasan untuk menyampaikan keinginan dan mengekspresikan emosinya.

Dengan bersikap lebih tenang, Moms bisa mencari tahu penyebab pasti anak rewel.

Namun, jika cara mengatasi tantrum pada anak tersebut sudah diterapkan namun Moms masih merasa kesulitan, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi ke dokter. Dokter akan membantu Moms menemukan cara mengatasi tantrum yang sesuai dengan kondisi anak.***

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: