6 Jenis Kambing Peternak di Indoesia Impor Luar Negeri

6 Jenis Kambing Peternak di Indoesia Impor Luar Negeri

Kambing Indonesia --

 

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID- Berbagai hidangan khas Nusantara ini dibuat dari berbagai jenis kambing yang berbeda, lho. Di Indonesia, terdapat setidaknya 12 jenis kambing yang umum diternakkan oleh masyarakat. Selain dimanfaatkan dagingnya, ada juga kambing yang menghasilkan susu dengan berbagai manfaat. Agar tidak bingung mengenai jenis-jenis kambing yang ada, mari kita pelajari perbedaannya agar tidak salah pilih hewan kurban saat Idul Adha nanti!

BACA JUGA:5 Efek Samping Terlalu Banyak Mengkonsumsi Susu Kambing Etawa, Bisa Bikin Alergi

 

Jenis-Jenis Kambing Di Indonesia Asal Luar Negeri 

 

Ada 6 Jenis kambing yang diternakkan oleh masyarakat di Indonesia. Jenis-jenis kambing ini sangat beragam; ada yang merupakan genotipe asli Indonesia, tetapi ada juga yang diimpor dari luar negeri. Beberapa kambing adalah hasil persilangan bibit unggul dengan tujuan mendapatkan bobot lebih tinggi dan kemampuan adaptasi yang kokoh. Apa saja jenis kambing tersebut? Mari simak artikel berikut ini!

 

  1. Kambing Kacang
    Dimulai dari jenis kambing yang paling populer di Indonesia, yaitu kambing kacang. Kambing ini sering diternakkan karena memiliki kemampuan adaptasi yang baik terhadap berbagai macam kondisi alam. Selain itu, kambing kacang juga memiliki daya reproduksi yang tinggi sehingga sering dibeli untuk keperluan kurban.
    Ciri-ciri kambing kacang meliputi tubuh yang ramping dengan ukuran kepala kecil, telinga tegak, dan bulu pendek berwarna hitam, putih, cokelat, atau kombinasi dari ketiganya. Bobot kambing kacang berkisar antara 25-30 kilogram, tergantung jenis kelaminnya. Baik kambing jantan maupun betina memiliki dua tanduk pendek.

  2. Kambing Etawa

    Anda mungkin pernah mendengar atau menonton liputan tentang susu kambing etawa. Susu kambing ini dinamakan demikian karena berasal dari kambing daerah Etawah, India. Kambing etawa dibawa ke Indonesia oleh pemerintah Hindia-Belanda sekitar tahun 1930-an. Nama asli kambing ini adalah kambing jamnapari. Selain menghasilkan susu, daging kambing etawa juga sering diolah menjadi makanan lezat.

    Ciri-ciri kambing etawa meliputi tubuh yang besar dengan bobot rata-rata mencapai hingga 91 kilogram pada kambing jantan dan 63 kilogram pada kambing betina. Postur tubuh kambing etawa cukup tinggi, sekitar 90 hingga 127 sentimeter. Telinganya terkulai ke bawah dengan hidung yang cembung. Kambing etawa dapat menghasilkan susu hingga tiga liter per hari.

  3. Kambing PE (Peranakan Etawa)

    Kambing ternak juga ada yang berasal dari ras campuran, salah satunya adalah kambing PE atau Peranakan Etawa. Kambing PE merupakan hasil kombinasi antara kambing etawa dan kambing kacang. Secara fisik, kambing PE mirip dengan kambing etawa, tetapi memiliki sistem reproduksi yang serupa dengan kambing kacang.

    Ciri-ciri kambing PE meliputi bulu yang belang hitam, putih, merah, dan cokelat dengan telinga lebar yang terkulai. Dahi dan hidungnya berbentuk cembung. Kambing PE mampu menghasilkan susu hingga tiga liter per hari seperti kambing etawa.

    Kambing Jawarandu Jenis kambing keempat dikenal sebagai kambing jawarandu, juga populer dengan nama Bligon, Gumbolo, Kopolo, dan Kacukan. Kambing jawarandu adalah hasil persilangan antara kambing PE dan kambing kacang. Peternak memilih jenis kambing ini karena ukurannya lebih besar dibandingkan kambing kacang, perilakunya mudah digembalakan, dan mampu mengonsumsi berbagai jenis tumbuhan, seperti dedaunan, pelet, dan rumput.

    Ciri-ciri kambing jawarandu meliputi bobot lebih dari 40 kilogram, baik jantan maupun betina memiliki tanduk, dan telinganya lebar, panjang, serta terkulai. Kambing jawarandu dapat menghasilkan susu hingga 1,5 liter per hari, dan dagingnya bisa dimanfaatkan untuk konsumsi dan kurban.

  4. Kambing Boer

    Selanjutnya ada kambing Boer yang berasal dari Afrika Selatan dan sudah teregistrasi sejak sekitar 65 tahun yang lalu. Kambing Boer merupakan kambing pedaging asli karena memiliki tubuh yang besar, bahkan bisa mencapai hingga 45 kilogram saat usianya baru enam bulan. Persentase daging kambing Boer lebih banyak, sekitar 40-50 persen dibandingkan dengan jenis kambing lainnya.

    Ciri khas kambing Boer adalah bentuk fisiknya yang besar. Kambing ini mampu hidup dalam suhu ekstrem, mulai dari sangat dingin (-25 derajat Celcius) hingga sangat panas (sekitar 43 derajat Celcius).

  5. Kambing Saanen

    Kambing Saanen berasal dari bagian barat Switzerland, Swiss. Kambing ini termasuk jenis kambing bertubuh besar dan sulit berkembang di wilayah tropis karena peka terhadap terik matahari. Di Indonesia, kambing Saanen dikawinsilangkan dengan jenis kambing yang lebih tahan terhadap udara sekitar, seperti kambing Etawa.

    Ciri fisik kambing Saanen meliputi bulu pendek berwarna putih atau krem dengan titik hitam di telinga, hidung, dan kelenjar susu. Mereka memiliki hidung lurus, wajah berbentuk segitiga, ekor yang tipis dan pendek, serta bobot tubuh sekitar 36-91 kilogram, tergantung jenis kelaminnya.

     

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: