Cara Mudah Mendapatkan Bibit Lebah Madu Berkualitas
Amati waktu aktivitas lebah saat keluar dan masuk sarang,-Amati waktu aktivitas lebah saat keluar dan masuk sarang,-
KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID- Saat ini, bisnis budidaya hewan ternak sangat diminati oleh pengusaha pemula karena permintaan hewan ternak yang tinggi di pasaran. Kamu pun bisa mencoba budidaya lebah madu di rumah.
Dalam bisnis budidaya hewan ternak, tidak hanya mengambil hasil daging atau komponen tubuh lainnya, tetapi juga produk seperti telur atau madu dari budidaya lebah madu.
Modal Ternak Lebah Madu Relatif Murah
Untuk memulai budidaya lebah madu di rumah, modal yang dibutuhkan terbilang tidak banyak. Namun, jika ingin meningkatkan skala budidaya, kamu perlu menyiapkan sekitar Rp600.000 sebagai modal awal. Dana tersebut cukup untuk merawat 4 kotak sarang lebah. Jika tujuanmu adalah skala yang lebih besar, misalnya 40 kotak sarang, atau idealnya 100 kotak untuk satu koloni lebah madu.
Budidaya lebah madu memiliki banyak manfaat, terutama untuk kesehatan manusia. Madu yang dihasilkan oleh lebah madu terbukti bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan mengobati berbagai penyakit. Memiliki koloni lebah madu sendiri memungkinkan kamu merasakan manfaat madu secara penuh tanpa campuran bahan tambahan lainnya.
BACA JUGA:Gak Butuh Modal Banyak, 6 Langkah Budidaya Lebah Madu Unggul
Cara Mendapatkan Bibit Lebah Unggulan
Untuk mendapatkan bibit lebah madu yang berkualitas, ada beberapa metode yang bisa dilakukan. Diantaranya adalah :
1. Membeli Bibit Lebah
Pilihan pertama adalah membeli bibit lebah madu dari penjual yang mengkhususkan diri dalam penjualan koloni lebah. Ada dua jenis lebah yang umum dijual, yaitu lebah lokal dan lebah unggul. Saat membeli koloni lebah, pastikan keberadaan lebah ratu dalam koloni yang dibeli karena lebah ratu menjadi inti dari koloni. Hal ini penting agar koloni tidak bubar dari sarangnya.
2. Berburu Bibit Lebah
Alternatif kedua adalah berburu lebah madu langsung di alam. Saat melakukan berburu lebah, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan, seperti lokasi, cara mendeteksi keberadaan lebah, dan teknik penangkapan.
Lokasi yang disukai lebah madu adalah tempat dengan banyak sumber pakan, tanah yang tidak lembab, minim laba-laba atau serangga lain yang mengganggu, serta memiliki tempat yang cocok untuk bersarang.
Untuk mendeteksi keberadaan lebah, pengamatannya dilakukan saat pagi atau sore hari ketika lebah sedang aktif mencari makanan. Amati arah penerbangan lebah untuk menentukan keberadaan sarang. Jika lebah terbang melambung, kemungkinan sarang berada dekat, sedangkan jika terbang mendatar, sarangnya mungkin masih jauh dari lokasi saat ini.
3. Amati waktu aktivitas lebah saat keluar dan masuk sarang,
Untuk melakukan berburu lebah, persiapkan beberapa peralatan seperti kurungan untuk lebah ratu, kotak penangkapan, dan kain kasa atau jaring. Berburu sebaiknya dilakukan pada sore hari setelah koloni kembali dari mencari makanan. Setelah menemukan koloni, cari lebah ratu dan masukkan ke dalam kurungan agar koloni mengikuti keberadaannya.
Untuk memudahkan pemindahan koloni, gunakan kain kasa atau jaring. Pertama, asapi lebah agar mereka menempel pada jaring. Setelah semua lebah berada di dalam kasa, ikat dan tutup jaring tersebut. Kemudian, pindahkan lebah ke dalam kotak penangkapan. Selanjutnya, siapkan sarang dengan memindahkan sisir yang masih utuh ke dalam frame yang sudah disiapkan. Potong dengan hati-hati dan ikat pada frame.
BACA JUGA:Bisa Sebabkan Kebotakan, Begini Cara Mengatasi Rambut Rontok Karena Stres
Letakkan lebah ratu di tengah-tengah frame yang telah disiapkan. Tutup kotak dan biarkan koloni beradaptasi dengan sarang barunya.
4. Memasang Perangkap Lebah Madu
Lebah lokal biasanya membangun sarangnya di tempat gelap atau rongga bebatuan. Untuk menangkap lebah, bisa dipasang tempat pemancing seperti glodog atau kotak stup kosong. Metode ini memerlukan kesabaran karena hanya menunggu koloni lebah berpindah ke dalam tempat pemancing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: