Ditegur Pungli, Oknum ASN di Jembatan Miring Keroyok Polisi

Ditegur Pungli, Oknum ASN di Jembatan Miring Keroyok Polisi

SEORANG anggota Polres Luwu, bernama Bripka FM dianiaya dua orang, bernama Lejong dan Wawan. Peristiwa berlangsung di Jembatan Miring, Dusun Kampung Baru, Desa Baramamase, Kecamatan Walenrang, Kabupaten Luwu, Rabu siang, 3 Oktober 2021. Pelaku Lejong merupakan seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Wawan merupakan pengangguran. Kedua pelaku merupakan warga Kelurahan Jaya, Kecamatan Telluwanua, Kota Palopo. Kasat Reskrim Polres Luwu, AKP Jhon Paerunan mengatakan, kasus penganiayaan dilakukan oknum PNS terhadap anggota Polres Luwu ini berawal saat korban sedang bertugas mengamankan pembongkaran tiang pancang dari truk yang akan digunakan untuk perbaikan jembatan miring yang rusak. “Saat bersamaan Lejong yang merupakan PNS sedang memimpin pemuda melakukan pungutan liar bagi pengendara sepeda motor yang akan melintas di jembatan Miring,â€ kata Jhon. Saat korban melintas di lokasi pembongkaran tiang pancang dari mobil truk, korban melihat pelaku memungut uang bagi pengendara di lokasi pembongkaran tiang pancang dari truk. Kondisi ini membuat korban menegur dan melarang pelaku memungut uang di lokasi ini. Sebab, dapat mencelakakan nyawa pelaku sendiri, apabila tertimpa tiang pancang. Namun pelaku Lejong tidak terima ditegur anggota Polres Luwu ini. Pelaku lalu mendatangi korban dan berteriak – teriak sehingga memancing pelaku lainnya. Pemuda sekitar lokasi pemasangan tiang pancang datang dan langsung melakukan penganiayaan secara bersama-sama. Kondisi ini mengakibatkan korban mengalami luka memar pada bagian wajah. Lejong mengaku bersama Wawan telah melakukan penganiayaan secara bersama-sama terhadap korban Bripka FM. Motif melakukan pengeroyokan terhadap korban karena pelaku merasa emosi dan tidak terima ketika korban menegur pelaku, terlebih lagi saat itu banyak pengendara sepeda motor yang akan menyeberang jembatan sehingga para pelaku merasa marah ketika akses jembatan ditutup. Kalau jembatan ditutup, tentu akan mengurangi pendapatan pungutan liar yang mereka perolehan. Mereka memanfaatkan situasi kerusakan jembatan. (bbs/shd/fjr/kbe)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: