Moms Sulit Bilang Tidak pada Anak? Kenali Ciri-ciri Pola Asuh Permisif dan Dampak Buruknya Moms!

Moms Sulit Bilang Tidak pada Anak? Kenali Ciri-ciri Pola Asuh Permisif dan Dampak Buruknya Moms!

Ciri-ciri Pola Asuh Permisif dan Dampak Buruknya-(Pixabay/Surprising_SnapShots)-

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Pola asuh permisif atau permissive parenting adalah gaya pengasuhan yang memberikan kebebasan penuh kepada anak dengan harapan mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang bertanggung jawab secara alami.

Orang tua dengan pola asuh ini cenderung santai dan tidak menetapkan aturan atau struktur tertentu yang harus diikuti oleh anak. Biasanya orang tua akan sulit untuk bilang tidak pada anak.

Lalu, apa saja ciri-ciri pola asuh permisif? Yuk simak penejelasannya berikut ini Moms!

Ciri-Ciri Orang Tua dengan Pola Asuh Permisif

Tidak Memiliki Aturan yang Tegas

Orang tua yang menerapkan pola asuh permisif jarang memiliki peraturan yang ketat bagi anak mereka. Akibatnya, anak cenderung semaunya dalam memilih apa yang dia inginkan. Misalnya, anak bebas makan apa pun yang dia mau, meskipun makanan tersebut kurang bergizi. Anak juga tidak memiliki jam tidur tetap, bebas menonton televisi, atau bermain dengan gawai terus-menerus. Jika pun ada peraturan, sering kali orang tua menerapkannya secara tidak konsisten. Selain itu, bila orang tua meminta anak melakukan sesuatu yang bertentangan dengan keinginannya, anak cenderung mengabaikan.

Menggunakan Suap

Ketika anak melakukan tindakan yang kurang baik, orang tua dengan pola asuh permisif jarang mengatakan kata "tidak" kepada anaknya. Mereka cenderung memilih untuk menyuap anak guna menghindari perilaku tidak baik daripada memberikan hukuman. Misalnya, menjanjikan untuk membeli mainan jika anak berhenti menangis atau memberikan jajanan seperti permen atau es krim.

Mengabaikan Sifat Kurang Hormat dari Anak

Pernahkah Anda membiarkan anak marah dan memukul? Atau membiarkan mereka menangis keras-keras di tempat umum? Jika iya, Anda mungkin menerapkan pola asuh permisif. Dalam gaya pengasuhan ini, orang tua cenderung mengabaikan perilaku tidak sopan dari anak, dengan anggapan bahwa itu adalah sifat kekanak-kanakan yang tidak perlu dikoreksi.

Jarang Menghukum Anak

Pada pola asuh permisif, orang tua jarang memberikan hukuman atau mendisiplinkan anak ketika mereka melakukan kesalahan. Sebaliknya, mereka mencoba mengalihkan perhatian anak ke hal lain. Jika hukuman diberikan, biasanya hanya berupa hukuman ringan, sehingga dari luar terlihat seolah orang tua tidak melakukan tindakan disiplin apa pun.

Dampak Buruk Pola Asuh Permisif pada Anak

Orang tua yang permisif umumnya tidak mengawasi atau mengatur anak-anaknya. Menurut laman Parents, anak-anak dari orang tua permisif cenderung kurang memiliki pengendalian diri, yang dapat berdampak buruk. Berikut adalah beberapa dampak buruk pola asuh permisif:

1. Prestasi Akademik yang Buruk atau Menurun

Orang tua yang permisif cenderung tidak memantau kebiasaan belajar anak-anaknya, sehingga anak menjadi kurang disiplin. Mereka juga tidak menuntut anak untuk berprestasi atau menetapkan tujuan yang harus dicapai. Studi menunjukkan bahwa anak-anak dari orang tua yang permisif cenderung memiliki prestasi akademik yang lebih rendah.

2. Lebih Impulsif dan Agresif

Orang tua dengan pola asuh permisif tidak mengontrol atau mengatur perilaku anak-anaknya, sehingga anak-anak kurang menyadari batas-batas perilaku yang dapat diterima. Mereka menunjukkan kontrol impulsif yang buruk dan memiliki lebih banyak masalah perilaku. Saat menghadapi situasi stres, mereka lebih cenderung menjadi agresif dengan menggunakan tubuh dan emosi.

3. Lebih Rentan Terhadap Kenakalan, Penyalahgunaan Zat, dan Alkohol

Menurut laman Parenting Science, anak-anak dari orang tua permisif lebih mungkin terlibat dalam perilaku negatif. Mereka cenderung mengalami penyalahgunaan zat dan masalah terkait alkohol karena kurangnya kontrol diri.

4. Kurang Mampu Mengatur Diri Sendiri

Manajemen emosi adalah keterampilan yang harus dipelajari dan dikembangkan seiring bertambahnya usia. Anak-anak dengan pola asuh permisif, yang dibiarkan mengatur aktivitas, perilaku, dan emosi mereka sendiri sejak dini, sering kali mengalami kesulitan dalam mengatur diri sendiri.

5. Keterampilan Sosial yang Buruk

Studi menunjukkan bahwa anak-anak yang dibesarkan dengan pola asuh permisif cenderung memiliki lebih sedikit empati, yang mengarah pada keterampilan sosial yang buruk. Mereka juga lebih sering menunjukkan perilaku anti-sosial.

6. Lebih Cenderung Kelebihan Berat Badan

Orang tua permisif tidak mengatur pola makan anak-anak mereka dan cenderung memberi kebebasan dalam hal makanan. Anak-anak yang dibesarkan dengan pola asuh permisif dua kali lebih mungkin mengalami kelebihan berat badan dibandingkan dengan pola asuh lainnya.

Nah itulah Moms ciri-ciri dan dampak buruk pola asuh permisif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: