Cara Mengukur Takaran Susu Bayi Berdasarkan Berat Badan dan Usia
Mengukur Takaran Susu Bayi-(Pixabay/Beeki)-
KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Penting untuk diingat, Moms, bahwa pemberian susu kepada Si Kecil memiliki pedoman yang harus diikuti dengan teliti.
Jumlah susu yang diberikan kepada bayi sebaiknya disesuaikan dengan usia dan berat badannya untuk menghindari masalah kekurangan atau kelebihan nutrisi.
Bayi yang sistem pencernaannya belum sepenuhnya matang mungkin akan mengalami kesulitan dalam mencerna susu formula yang tidak dipersiapkan sesuai dengan petunjuk.
Mencampur susu formula dengan terlalu banyak air juga dapat menimbulkan risiko yang besar. Bagaimana cara mengukur takaran susu bayi yang benar?
Mengukur Takaran susu bayi Berdasarkan Berat Badan
Menurut informasi dari American Academy of Pediatrics, jumlah susu yang diberikan kepada bayi diukur berdasarkan berat badannya.
Secara umum, bayi seharusnya mengonsumsi sekitar 2½ ons (75 ml) susu untuk setiap pon (sekitar 453 g) berat badannya setiap hari.
Selain itu, menurut National Health Service, bayi biasanya membutuhkan sekitar 150–200 ml susu per kilogram berat badannya setiap hari sampai mereka mencapai usia 6 bulan.
Namun, angka ini bisa bervariasi antara satu bayi dan bayi lainnya.
Cara Menghitung Takaran susu bayi Berdasarkan Usia
Selain memperhitungkan berat badan, faktor usia juga menjadi pertimbangan penting dalam menentukan jumlah susu bayi yang harus diberikan saat pemberian makan.
Berikut adalah panduan jumlah susu formula yang harus diberikan kepada anak berdasarkan usianya, sebagaimana dilansir oleh Better Health Channel.
1. Usia 5 Hari–3 Bulan
Bayi yang sehat biasanya membutuhkan sekitar 150 ml susu per kilogram berat badan setiap harinya.
Sebagai contoh, jika berat bayi adalah 3 kg, maka kebutuhan susunya adalah 450 ml setiap hari.
2. Usia 3–6 Bulan
Pada rentang usia ini, konsumsi susu biasanya sekitar 120 ml per kilogram berat badan setiap hari.
Misalnya, jika berat bayi adalah 7 kg, maka kebutuhan susunya adalah sekitar 840 ml per hari, yang dapat dibagi menjadi 4–5 kali pemberian.
3. Usia 6–12 Bulan
Ketika bayi berusia antara 6 hingga 12 bulan, kebutuhan susu formula biasanya berkurang menjadi sekitar 90 hingga 120 ml per kilogram berat badan setiap hari.
Penurunan ini disebabkan karena pada usia sekitar 6 bulan, bayi mulai diperkenalkan dengan makanan padat untuk mendukung pertumbuhan mereka.
Takaran susu bayi premature
Bayi yang lahir prematur mungkin membutuhkan pertimbangan khusus dalam hal pemberian susu formula, termasuk kemungkinan memerlukan jumlah yang lebih besar daripada bayi yang lahir pada waktu yang tepat.
Pada awalnya, mereka biasanya memerlukan sekitar 160–180 ml susu formula untuk setiap kilogram berat badan per hari.
Bayi prematur juga memerlukan formula yang mengandung nutrisi khusus untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka yang belum sepenuhnya matang.
Penting untuk menggunakan formula yang direkomendasikan oleh dokter atau ahli gizi, karena kebutuhan nutrisi bayi prematur berbeda dari bayi yang lahir pada waktu yang tepat.
Angka-angka yang disebutkan di atas adalah rata-rata jumlah yang mungkin diberikan kepada bayi prematur di rumah.
Namun, perlu diingat bahwa ini hanya sebagai panduan dan harus disesuaikan dengan kebutuhan unik masing-masing bayi.
Konsultasi yang rutin dengan profesional kesehatan adalah langkah penting untuk memastikan bahwa jumlah susu formula yang diberikan sesuai dengan kebutuhan spesifik Si Kecil.
Cara Membuat Susu
Untuk memastikan nutrisi dan kebersihan susu formula bayi, Moms selalu harus menggunakan air matang yang sudah direbus dan didiamkan sekitar 30 menit. Hal ini bertujuan untuk menjaga suhu air berkisar 70°C untuk membunuh kuman. Selain itu, pastikan Moms membaca tanggal kedaluwarsa produk susu sebelum diberikan kepada Si Kecil.
Setelah mengetahui takaran susu bayi yang sesuai, Moms bisa mempersiapkan susu formula dengan memerhatikan standar kebersihan dan keamanan. Berikut ini adalah cara membuat susu formula untuk bayi:
1. Cuci tangan terlebih dulu menggunakan sabun dan air mengalir.
2. Siapkan botol susu dan dot bayi dalam keadaan bersih dan steril.
3. Tuangkan air sesuai dengan jumlah yang tertera pada kemasan.
4. Tuangkan susu sesuai dengan takaran yang tertera pada kemasan.
5. Pasang dot dan tutupnya, lalu kocok hingga air dan susu tercampur.
6. Sebelum memberikan susu kepada Si Kecil, Moms juga perlu memeriksa suhu susu dengan meneteskannya terlebih dahulu di kulit. Berikan susu kepada bayi jika sudah terasa suam-suam kuku atau tidak panas.
Moms juga harus memastikan jumlah air dan takaran susu bayi sesuai dengan petunjuk penyajiannya. Menggunakan terlalu banyak air bisa mengurangi nutrisi susu formula, sedangkan terlalu sedikit air justru bisa menyebabkan bayi mengalami dehidrasi.***
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: