Kasus Sate Sianida, Nani Ngaku Salah, Ini Permohonannya
NANI Apriliani Nurjaman, terdakwa sate beracun berisi sianida asal Majalengka, memohon keringan hukuman kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bantul. Alsan Nani, ia punya tanggungjawab ekonomi kepada keluarganya dan juga ingin menikah. Dia mengakui kesalahannya. Dia juga tidak mempermasalahkan dipenjara atas kesalahannya. Hanya saja, Nani tak ingin menjalani hukuman penjara sesuai tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) selama 18 tahun. “Mohon dengan segala kerendahan hati bapak hakim yang mulia meringankan vonis kepada saya. Dari saya lah keluarga saya bergantung. Untuk biaya sekolah adik-adik. Saya mohon Keringanan hukuman saya, karena saya tidak pernah menikah juga ingin berkeluarga,†ujarnya saat membacakan pembelaan secara daring di PN Bantul, Senin (29/11). Secara gamblang, Nani ingin mewujudkan seluruh cita-citanya. Mulai dari menyekolahkan adik hingga menikah. Termasuk merampungkan tanggungjawab hutang piutang. “Juga utang piutang yang harus saya pertanggungjawabkan. Bapak hakim yang mulia demikian permohonan saya untuk diringankan vonis seringan-ringannya kepada saya. Besar harapan saya untuk dikabulkan permohonan saya,†katanya kepada awak media. Dalam kesempatan ini, Nani juga meminta maaf kepada semua pihak. Baik keluarganya maupun keluarga korban Naba Faiz. Tentunya atas perbuatannya mencampur racun sianida ke bumbu sate. Nani mengaku sasaran utamanya hanya Tomi Astanto. Tak ada maksud dan tujuan membuat Naba Faiz meninggal dunia. Dia juga tak menyangka sate sianida tersebut bisa salah sasaran setelah dititipkan ke Bandiman. “Yang saya tuju, yang saya harapkan hanyalah Tomi. Sekali lagi saya sampaikan permohonan maaf yang saya tuju tidak adik Naba,†ujarnya. Keluarganya di Majalengka Jawa Barat juga harus menanggung perbuatannya. Terutama cemoohan atas perbuatan racun sate sianida. Nani beralibi tindakannya tidak ada niat sampai membuat seseorang meninggal dunia. “Orangtua telah menanggung rasa malu kecewa pada perbuatan saya yang berujung dipenjara. Saya merasa sangat tertekan depresi, benar-benar tertekan oleh saudara Tomi,†katanya. (bbs/rjg/rc/kbe)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: