Jelang Reuni 212 dan Nataru, 2 Terduga Teroris Ditangkap, Polisi Bilang Begini
KETERANGAN dua terduga teroris berinisial MM dan MU yang ditangkap di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan masih didalami oleh penyidik Densus 88. Selain senjata yang telah mereka persiapkan, mulai dari panah, senjata api, hingga bagian alat peledak, polisi masih mendalami soal rencana aksi teror mereka yang akan dilakukan. Termasuk dua momen hangat dibahas di Indonesia saat ini. Salah satunya reuni 212. Termasuk pula perayaan natal dan tahun baru 2022 di Sulawesi Selatan. Namun, Plt Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Ade Indrawan mengatakan, penyidik Densus 88 masih mendalami rencana aksi teror itu dan belum memastikan apakah akan beraksi pada dua momen tersebut. “Masih dalam penyelidikan,†singkat Ade kepada wartawan di Mapolda Sulsel, Rabu (1/12/2021). Betapa tidak, sejumlah senjata ditemukan Densus 88 Antiteror saat menangkap dua terduga teroris itu di dua lokasi berbeda di Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Di antaranya sepucuk senjata laras panjang M16, sepucuk senjata revolver organik, senjata laras M16 yang sementara dalam perakitan, dan satu bold laras panjang M16. Selain itu, ada juga magasin plastik dan pabrikan M16, lima denonator atau bagian dalam alat peledak, 124 amunisi tanam, tiga amunisi hampa, dua amunisi karet, satu anak panah, dan dua pucuk senjata jenis FN organik beserta magasinnya. Sementara sumber senjata itu sehingga sampai ke tangan dua terduga teroris itu, perwira polisi tiga melati ini belum bisa memberikan keterangan. “Itu juga masih dalam pemeriksaan Mabes Polri. Senjata yang sudah disimpan oleh penyidik,†tambahnya. Kendati, pihaknya masih terus melakukan pendalaman terkait jaringan teroris Jemaah Islamiyah ini di sejumlah wilayah di Tanah Air. Tak terkecuali di Sulawesi Selatan. “Pastinya ini akan dikembangkan karena ini kan namanya jaringan yah. Jaringan ini tentunya penyidik Densus 88 akan menyelidiki untuk mengungkap jaringan sampai di bawahnya,†tandasnya. (bbs/fjr/kbe)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: