Mengenal Gambir, Warisan Tradisional Indonesia dengan Segudang Manfaat

Mengenal Gambir, Warisan Tradisional Indonesia dengan Segudang Manfaat

Ra’fah Dindathira Nur’azizah, Mahasiswa S1 Teknologi Pangan, Universitas Padjadjaran--karawangbekasi.disway.id

Nama Penulis: Ra’fah Dindathira Nur’azizah

NPM: 240210200068

Mahasiswa S1 Teknologi Pangan, Universitas Padjadjaran

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Apakah Anda pernah mendengar tentang gambir? Tentu sebagian masyarakat sudah mengenal gambir, namun masih banyak yang belum mengetahui tentang tingginya antioksidan gambir ini yang bahkan melebihi antioksidan beragam macam teh! Mari kita mengenal lebih jauh tentang gambir dan bagaimana tanaman ini dapat menjadi bagian penting dalam kesehatan hidup kita.

Sudah sejak lama daun gambir dimanfaatkan masyarakat Indonesia, terutama suku Jawa dan Melayu, sebagai bahan tambahan atau campuran kinang. Selain itu, daun gambir di Indonesia juga digunakan sebagai obat-obatan anti diare, anti-flu, anti infeksi, obat sakit perut, obat sakit gigi, dan anti jerawat (Santoso & Pangawikan, 2022).

Namun saat ini, gambir yang umum dikenal masyarakat adalah hasil ekstraksi atau sari getah dari pengolahan daun dan ranting tanaman gambir, sehingga menghasilkan zat kental yang kaya manfaat.

Gambir bukan sekadar tanaman biasa. Di dalamnya terkandung senyawa aktif seperti katekin dan tanin yang memiliki manfaat luar biasa bagi kesehatan. Katekin, terutama, merupakan antioksidan kuat yang dapat melindungi tubuh kita dari kerusakan akibat radikal bebas.

BACA JUGA:Pelaku Usaha Budidaya ikan di Kabupaten Bekasi Butuh Regulasi

BACA JUGA:KPU Karawang Gelar Rakor Penguatan Integritas Badan Adhoc untuk Pilkada 2024

Tubuh manusia membutuhkan senyawa antioksidan ini untuk melawan radikal bebas dan mencegah penyakit degeneratif pada manusia seperti kardiovaskular, karsinogenesis, dan juga kerusakan yang mungkin ditimbulkan terhadap sel normal, protein, dan lemak (Maharani et al., 2021).

Dengan adanya katekin dalam gambir sebagai antioksidan dapat membantu dalam menetralkan radikal bebas penyebab penyakit sehingga dapat mengurangi risiko kerusakan sel dan jaringan yang disebabkan oleh stress oksidatif. 

Kekuatan antioksidan pada gambir dapat dilihat dari kadar katekin-nya yang semakin tinggi maka akan semakin kuat. Pada penelitian Aditya & Ariyanti (2016), katekin ditemukan dalam jumlah tinggi pada gambir kualitas super, mencapai 73,3%, sementara pada teh hanya sekitar 30-40%. Berdasarkan penelitian Jaya et al., (2012) juga ditemukan bahwa ekstrak gambir memiliki aktivitas penangkapan radikal DPPH lebih tinggi dibandingkan dengan ekstrak teh hitam.

Penelitian Hilmi & Rahayu (2018) juga menjelaskan bahwa gambir memiliki potensi kuat menangkal radikal DPPH dalam konsentrasi yang rendah, nilai IC50 gambir berada dalam rentang 6,4 – 25,5 µg/ml, sehingga menunjukkan bahwa kekuatan aktivitas antioksidan dalam gambir sama kuat dengan asam askorbat. Dari penelitian tersebut, dapat disimpulkan katekin pada gambir merupakan sumber antioksidan yang kuat.

BACA JUGA:World Hepatitis Day: Dinkes Karawang Ajak Masyarakat Kenali dan Cegah Hepatitis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: