Kontroversi di Unsika, Dosen Terlibat Cekcok, Desakan Pecat Meningkat

Kontroversi di Unsika, Dosen Terlibat Cekcok, Desakan Pecat Meningkat

Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Humas Gerakan Militansi Pejuang Indonesia (GMPI) menyatakan keprihatinan mendalam terkait viralnya video cekcok yang terjadi antara dua petinggi pendidikan di Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA).-KBE-karawangbekasi.disway.id

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Humas Gerakan Militansi Pejuang Indonesia (GMPI) menyatakan keprihatinan mendalam terkait viralnya video cekcok yang terjadi antara dua petinggi pendidikan di Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA).

Video yang ramai tersebar di berbagai platform media sosial tersebut memperlihatkan perdebatan sengit di ruang kampus, yang dinilai sangat tidak pantas dan jauh dari nilai-nilai yang seharusnya dijunjung oleh para pendidik.

Insiden ini memicu kemarahan dan kekecewaan yang meluas, terutama karena UNSIKA kini telah menjadi universitas yang tidak hanya menampung mahasiswa-mahasiswi dari Karawang, tetapi juga dari berbagai daerah lainnya. Sebagai institusi pendidikan yang seharusnya menjadi teladan, tindakan kedua dosen tersebut dinilai mencoreng nama baik UNSIKA dan membawa citra buruk bagi Karawang.

Kritik keras pun dilontarkan oleh GMPI, yang menuntut agar kedua oknum dosen tersebut diberikan sanksi berat. Menurut mereka, tindakan tegas diperlukan untuk memulihkan citra UNSIKA yang telah ternoda oleh perilaku yang tidak mencerminkan seorang pendidik.

BACA JUGA:Digelar di Lapangan Desa, Ribuan Warga Tumpah Ruah Saksikan Festival Budaya di Desa Sukasejati

BACA JUGA:Jelang Pendaftaran, Bacabup Toto Suripto Masih Kuatkan Komunikasi Politik

GMPI juga menyarankan agar pihak yang menyebarkan video tersebut diberikan sanksi yang setimpal, mengingat dampak negatif yang telah ditimbulkan oleh penyebaran tersebut.

Tidak hanya itu, GMPI juga mendesak agar rektor dan wakil rektor UNSIKA mempertimbangkan untuk mundur dari jabatannya jika tidak mampu menangani persoalan yang mencoreng nama baik universitas tersebut. Mereka menilai, tindakan tegas dari pihak pimpinan sangat diperlukan untuk menjaga marwah UNSIKA sebagai universitas kebanggaan masyarakat Karawang.

“UNSIKA adalah universitas kebanggaan orang Karawang, dan tidak boleh dijadikan ajang untuk meluapkan ego serta nafsu pribadi. Bagaimana seorang pendidik bisa menjadi panutan bagi mahasiswanya jika perilakunya sendiri tidak mencerminkan nilai-nilai seorang pengajar?” tegas Nurdin Syam (Mr Kim) DPP Humas GMPI.

Lebih lanjut, GMPI menilai bahwa kejadian ini mencerminkan adanya krisis moral di lingkungan akademik yang seharusnya menjadi benteng terakhir pendidikan karakter. Menurut mereka, insiden ini seharusnya menjadi momentum untuk merefleksikan kembali peran dan tanggung jawab para pendidik di UNSIKA.

BACA JUGA:Membanggakan! Siswa SMK Asal Karawang Raih Medali Emas O2SN Tingkat Nasional 2024

BACA JUGA:Lawan Kotak Kosong di Pilgub Jabar, Kang Dedi Mulyadi: Keadaan Apapun Kita Harus Siap

GMPI berencana untuk segera melayangkan surat audiensi ke pihak UNSIKA guna membahas perihal ini secara langsung.

Mereka berharap agar pihak universitas tidak hanya menanggapi secara serius, tetapi juga mengambil langkah-langkah konkret untuk memastikan hal serupa tidak terulang di masa mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: