Bukan untuk Program Turunkan Berat Badan, Berikut Pro dan Kontra Diet Bebas Gluten

Bukan untuk Program Turunkan Berat Badan, Berikut Pro dan Kontra Diet Bebas Gluten

Pro dan Kontra Diet Bebas Gluten-(Pixabay/cattalin)-

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Protein gluten terdapat dalam makanan seperti produk gandum, bir, dan pasta. Pada beberapa orang, termasuk penderita penyakit celiac, gluten dapat menyebabkan masalah pencernaan.

 

Diet bebas gluten atau gluten free berarti menghindari makanan yang mengandung protein gluten, seperti produk gandum dan rye.

 

Sebagian besar penelitian tentang diet bebas gluten fokus pada penderita celiac. Namun, gluten juga dapat mempengaruhi kondisi kesehatan lain seperti sensitivitas gluten non-celiac (NCGS).

Mengikuti diet bebas gluten bisa cukup mahal dan berisiko kekurangan nutrisi jika tidak direncanakan dengan baik. Meskipun sangat penting bagi mereka yang menderita penyakit celiac atau gangguan terkait gluten, diet ini mungkin tidak cocok untuk semua orang.

 

Apa saja pro dan kontra diet bebas gluten? Berikut penjelasannya.

BACA JUGA:Bukan Sakit Perut Biasa, Kenali Gejala Usus Buntu Pecah dan Cara Penanganannya

Kelebihan Diet Bebas Gluten

Membantu meredakan gejala pencernaan

Banyak orang mencoba diet gluten free untuk mengatasi masalah pencernaan, seperti perut kembung, diare, sembelit, gas, atau kelelahan. Penelitian menunjukkan bahwa diet ini dapat membantu meredakan gejala pencernaan pada penderita penyakit celiac dan sensitivitas gluten non-celiac (NCGS).

Mengurangi peradangan kronis pada penderita celiac

Peradangan kronis bisa terjadi jika peradangan berlangsung dalam waktu lama, dan dapat menyebabkan masalah kesehatan. Diet bebas gluten dapat mengurangi peradangan kronis pada penderita celiac dengan menurunkan kadar antibodi dan memperbaiki kerusakan usus.

Meningkatkan energi

Penderita celiac sering merasa lelah atau mengalami "brain fog" (kebingungan dan sulit berkonsentrasi) yang disebabkan oleh kekurangan nutrisi, seperti kekurangan zat besi yang dapat menyebabkan anemia. Mengikuti diet bebas gluten dapat meningkatkan energi dan mengurangi kelelahan.

Perubahan berat badan

Beberapa orang mungkin mengalami penurunan berat badan saat pertama kali memulai diet bebas gluten, terutama karena mengurangi konsumsi makanan olahan. Namun, diet bebas gluten tidak dirancang untuk menurunkan berat badan, dan penting untuk tetap mengonsumsi makanan seimbang seperti buah, sayur, protein tanpa lemak, serta lemak sehat.

BACA JUGA:10 Kesalahan yang Tidak Sadar Kita Lakukan saat Tidur Siang

Kekurangan Diet Bebas Gluten

Risiko kekurangan nutrisi

Diet bebas gluten dapat menyebabkan kekurangan nutrisi, seperti serat, zat besi, kalsium, zinc, asam folat, vitamin B12, dan vitamin D. Banyak produk bebas gluten juga rendah protein dan serat, serta tinggi lemak jenuh, natrium, dan karbohidrat. Selain itu, banyak makanan bebas gluten tidak diperkaya dengan vitamin B, seperti folat, yang sangat penting bagi ibu hamil.

Sembelit

Diet bebas gluten dapat menyebabkan sembelit karena mengurangi asupan serat dari makanan seperti roti dan produk gandum. Banyak makanan pengganti gluten juga rendah serat. Untuk mencegah sembelit, penting untuk mengonsumsi makanan kaya serat seperti brokoli, kacang-kacangan, lentil, dan beri.

Biaya

Produk bebas gluten biasanya lebih mahal dibandingkan produk biasa karena proses produksinya lebih ketat untuk mencegah kontaminasi gluten. Namun, kamu bisa menghemat dengan membeli sayuran dan buah saat musimnya, atau memilih produk beku atau kaleng yang lebih terjangkau.

Kesulitan bersosialisasi

Banyak aktivitas sosial melibatkan makanan, dan menjalani diet bebas gluten bisa menjadi tantangan. Walaupun beberapa restoran menawarkan menu bebas gluten, masih ada risiko kontaminasi. Penting untuk melakukan persiapan, seperti menelepon restoran sebelumnya atau membawa makanan sendiri ke acara sosial.

Nah itulah pro dan kontra diet bebas gluten. Ternyata diet bebas gluten meski baik untuk diterapkan, juga dapat memberikan dampak yang kurang baik untuk tubuh. Jika kamu ingin menerapkannya, lebih baik jika melakukan konsultasi dengan ahlinya terlebih dahulu ya!***

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: