Tewaskan 2 Orang, Dua Penjual Miras Oplosan Ini Ditangkap
PURWAKARTA – Usai tenggak minum keras, seorang pemuda warga Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta tewas, sementara 2 remaja lainnya dilarikan ke rumah sakit. "Iya betul warga Sukatani, informasi terakhir 1 tewas dan 2 korban lain telah mendapat penanganan medis," ucap Kapolsek Sukatani, AKP Asep Saepudin saat dikonfirmasi melalui sambungan seluler, Jumat 11 Februari 2022. Asep mengatakan, ketiga korban minuman keras tidak bersamaan dan di lokasi berbeda. Satu korban minum pada Senin dan mengalami gejala malam harinya dan masuk ke rumah sakit, lalu meninggal dunia pada Rabu, 9 Februari 2022 sore kemarin. Kemudian, sambung dia, 2 korban lain minum pada Selasa dan mengalami gejala Rabu pagi lalu dilarikan ke rumah sakit. “Jadi minumnya tidak bersamaan. 3 korban bukan pelajar,†tegas Asep. Disinggung korban tewas bertambah satu orang, Kapolsek mengaku belum bisa memastikan karena penanganannya langsung Satuan Reserse Narkoba Polres Purwakarta. Akan tetapi, ia telah menangkap dua penjual miras yang berlokasi di Kecamatan Sukatani berikut dengan barang buktinya (miras). Adapun jenis minuman yang mereka konsumsi, Kapolsek mengaku belum bisa memastikan karena harus cek laboratorium terlebih dahulu. “Soal jenis nya kita harus cek ke laboratorium dulu. Tapi berdasarkan keterangan dari penjual bukan minuman oplosan, tapi minuman itu dituangkan ke dalam kantong plastik. Kasus ini kini ditangani oleh Satres Narkoba Polres Purwakarta,†jelas Asep. Berita sebelumnya, satu dari tiga orang warga di Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta tewas diduga setelah minuman keras. Hal tersebut diungkapkan Kapolsek Sukatani, AKP Asep Saepudin. "Iya betul warga Sukatani, informasi terakhir satu tewas dan dua korban lain telah mendapat penanganan medis," ujar Asep, Jumat (11/2/2022). Menurut Asep, untuk ketiga korban minuman keras tidak bersamaan dan di lokasi berbeda. Satu korban minum pada Senin dan mengalami gejala malam harinya dan masuk ke rumah sakit, lalu meninggal dunia pada Rabu sore kemarin. "Para korban minuman keras tidak bersamaan dan di lokasi berbeda. Korban yang tewas di rumah sakit, setelah sebelumnya mengalami gejala," jelasnya. Lanjut Asep, kemudian dua korban lain minum pada Selasa dan mengalami gejala Rabu pagi lalu dilarikan ke rumah sakit. "Jadi minumnya tidak bersamaan. tiga korban bukan pelajar," ungkap Asep. (san/rie)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: