Badak Liar Mati di Tengah Laut, PHE ONWJ Evakuasi Nelayan
Badak Liar Mati di Tengah Laut, PHE ONWJ Evakuasi Nelayan--karawangbekasi.disway.id
KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Matahari hampir terbenam meninggalkan jejak keemasan di horizon laut ketika kru Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) terlibat dalam misi penyelamatan 10 awak kapal nelayan yang terjebak sekitar 11 kilometer dari pesisir Pantai Utara Jawa, Sabtu (28/9).
Di antara tiupan angin dan gemuruh ombak, lamat terdengar azan Magrib dari ponsel milik salah satu kru. Alunan azan dan teriakan kru berganti-ganti timbul-tenggelam memenuhi ruang. Beberapa jam sebelumnya, menjelang tengah hari, sepuluh nelayan asal Desa Ciparage, Kabupaten Karawang melaut dengan kapal tangkap.
Tulisan “Badak Liar” tercetak di bagian lambung kapal. Alat jaring payang mereka sudah penuh terisi ikan ketika tetiba mesin kapal mati total di tengah laut Jawa.
Kerusakan di gear box menyebabkan mesin kapal mati. Awak kapal mencoba berbagai cara untuk kembali menghidupkan mesin. Namun mesin kapal gagal dihidupkan kembali. Peralatan mekanik yang tidak lengkap dan ombak yang besar mempersulit usaha mereka. Tanpa pilihan, para nelayan kapal Badak Liar pasrah dihanyut arus ombak selama tiga jam.
BACA JUGA:DPC PKN Dukung Duet Tri Adhianto-Abdul Harris di Pilkada Kota Bekasi
BACA JUGA:Nonton Ranma Remake (2024) Episode 1 Sub Indo
Menjelang sore, gelombang Laut Jawa menyeret Badak Liar mendekati sumur KLXA di area Lapangan KLA yang dioperasikan PHE ONWJ. Pucuk dicinta ulam tiba. Dengan penuh harap, para awak kapal melambaikan tangan dan berteriak meminta pertolongan ke arah anjungan lepas pantai.
Kru PHE ONWJ yang tengah bertugas langsung bergerak cepat. Menerjang ombak, kapal USV Fulmar PHE ONWJ melaju mendekati Badak Liar yang terombang-ambing.
Gelombang laut dan hari yang mulai gelap membuat operasi penyelamatan berlangsung tidak mudah. Ombak yang terus mengayunkan Badak Liar menyulitkan kru PHE ONWJ untuk mengarahkan kapal tersebut ke titik aman.
Kondisi diperparah dengan penerangan yang minim dan bobot kapal yang berat karena penuh muatan. Beberapa kali kapal Badak Liar hampir terbalik, bergerak hebat miring ke kanan dan ke kiri.
BACA JUGA:GEGER!!! Jasad Pemuda Ditemukan Mengambang di Irigasi Karawang
BACA JUGA:Nonton Kimi wa Meido-sama Episode 1 Sub Indo
Menggunakan tambang, Kapal USV Fulmar menarik Badak Liar ke area bouy (struktur apung untuk menambatkan kapal di perairan-red) milik PHE ONWJ yang berjarak 5 kilometer dari lokasi awal. Proses penyelamatan berlangsung intens selama satu setengah jam. Berkat kesigapan kru PHE ONWJ, akhirnya pada pukul 18.30 WIBseluruh nelayan berhasil dievakuasi dengan selamat tanpa cedera.
“Proses evakuasi ibarat ujian ketahanan dan keberanian bagi kru PHE ONWJ. Berbagai tantangan seperti gelombang tinggi, angin kencang, dan visibilitas yang rendah dapat membuat misi penyelamatan menjadi semakin rumit dan berbahaya,” kata Superintendent KLA Flowstations Achmad Mohan Sifai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: