Wanita Harus Lebih Waspada, Berikut Gejala, Pengobatan Sampai Pencegahan Kanker Ovarium
Kanker Ovarium--Ciputra Hospital
KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID- Merupakan satu dari 3 jenis kanker yang paling banyak di alami para Wanita, yuk kenalan dan tau informasi lebih jauh soal kanker Ovarium. Mulai dari definisinya, jenis sampai gejalanya.
Kanker ovarium adalah jenis kanker yang berkembang di ovarium, yaitu organ reproduksi wanita yang terletak di sisi kanan dan kiri rahim. Kanker ini merupakan salah satu kanker yang paling umum terjadi pada wanita, terutama di Indonesia, di mana ia menjadi kanker ketiga terbanyak setelah kanker payudara dan kanker serviks.
BACA JUGA:Daneen Bayi Asal Malaysia Berusia 19 Tahun Didiagnosa Kanker Ovarium Stadium 3
Kanker Ovarium umunya dialami para Wanita yang telah memasuki masa Menopouse, namun tidak jarang juga dialami oleh Wanita remaja dan dewasa. Oleh karenanya, para Wanita perlu lebih aware dan peduli dengan Kesehatan tubuh. Mengingat gejala Kanker Ovarium ini terbilang umum dan biasa, misalnya sembelit, perut kembung dan tubuh yang lemas.
Buat kamu yang masih awam dengan pernyakit ini, kamu bisa selangkah lebih tau akan bentuk gejala khusus, cara pencegahan samapai bentuk pengobatan lain selain kemoterapi. Berikut informasinya ada dibawah ini.
Gejala Kanker Ovarium
Kanker ovarium sering kali tidak menunjukkan gejala pada tahap awal, sehingga banyak wanita tidak menyadari bahwa mereka mengidap penyakit ini hingga sudah berada pada stadium lanjut. Namun, ada beberapa gejala yang dapat muncul dan perlu diwaspadai, antara lain:
- Perut Kembung
Banyak wanita yang mengalami perut kembung secara berlebihan, yang dapat disebabkan oleh penumpukan cairan di dalam perut akibat iritasi pada selaput peritoneum. - Nyeri pada Panggul
Rasa nyeri atau ketidaknyamanan di area panggul dapat menjadi tanda adanya masalah di ovarium. Nyeri ini bisa bersifat terus-menerus atau muncul secara berkala. - Pembengkakan Perut
Pembengkakan atau pembesaran perut yang tidak biasa bisa menjadi indikasi adanya tumor atau pertumbuhan abnormal di ovarium. - Perubahan Pola Menstruasi
Wanita yang mengalami kanker ovarium mungkin mengalami perubahan dalam siklus menstruasi, seperti perdarahan yang tidak teratur atau lebih berat dari biasanya. - Mudah Merasa Lelah
Kelelahan yang tidak biasa dan tidak dapat dijelaskan juga bisa menjadi gejala kanker ovarium, sering kali disertai dengan penurunan berat badan yang tidak diinginkan. - Konstipasi (Sembelit)
Masalah pencernaan seperti sembelit atau kesulitan buang air besar dapat terjadi akibat tekanan dari tumor yang berkembang di ovarium.
Gejala-gejala ini sering kali dianggap sepele dan bisa disalahartikan sebagai masalah kesehatan lainnya. Oleh karena itu, penting bagi wanita untuk berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala-gejala tersebut, terutama jika gejala tersebut berlangsung lebih dari beberapa minggu. Deteksi dini dapat meningkatkan peluang pengobatan yang efektif.
Pengobatan Kanker Ovarium
Pengobatan kanker ovarium biasanya melibatkan beberapa pendekatan, tergantung pada stadium kanker, kesehatan umum pasien, dan faktor-faktor lainnya. Berikut adalah beberapa metode pengobatan yang umum digunakan:
- Pembedahan
Pembedahan adalah langkah utama dalam pengobatan kanker ovarium, terutama pada tahap awal. Tujuannya adalah untuk mengangkat tumor dan jaringan di sekitarnya. Dalam beberapa kasus, ovarium yang terkena kanker dan jaringan terkait mungkin diangkat sepenuhnya. Pembedahan juga dapat membantu menentukan sejauh mana penyebaran kanker. - Kemoterapi
Setelah pembedahan, banyak pasien akan menjalani kemoterapi untuk menghancurkan sel-sel kanker yang mungkin tersisa. Kemoterapi menggunakan obat-obatan yang dirancang untuk membunuh sel kanker atau menghentikan pertumbuhannya. Ini bisa dilakukan setelah operasi untuk mengurangi risiko kekambuhan. - Terapi Target
Terapi ini menggunakan obat-obatan yang menargetkan spesifik bagian dari sel kanker atau proses yang terlibat dalam pertumbuhannya. Terapi target dapat digunakan sebagai pengobatan tambahan setelah kemoterapi atau sebagai pilihan untuk pasien yang tidak dapat menjalani kemoterapi tradisional. - Radioterapi
Meskipun tidak umum digunakan sebagai pengobatan utama untuk kanker ovarium, radioterapi dapat digunakan dalam beberapa kasus untuk mengurangi ukuran tumor atau mengatasi gejala, terutama jika kanker telah menyebar ke area lain. - Uji Klinis
Pasien juga dapat mempertimbangkan untuk berpartisipasi dalam uji klinis yang sedang berlangsung. Uji klinis ini bertujuan untuk menguji efektivitas pengobatan baru dan dapat memberikan akses kepada pasien terhadap terapi yang belum tersedia secara umum.
Pengobatan kanker ovarium sering kali melibatkan tim medis yang terdiri dari ahli onkologi, ahli bedah, dan profesional kesehatan lainnya untuk merencanakan dan melaksanakan perawatan yang paling sesuai bagi pasien.
BACA JUGA:Kanker Ovarium, Satu Dari 3 Jenis Kanker yang Paling Banyak Dialami Wanita
Cara Mencegah Kanker Ovarium
Pengobatan kanker ovarium biasanya melibatkan beberapa pendekatan, tergantung pada stadium kanker, kesehatan umum pasien, dan faktor-faktor lainnya. Berikut adalah beberapa metode pengobatan yang umum digunakan:
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: