7 Penyebab Munculnya Keputihan Bening yang Gak Normal, Akibat Alergi Sampai IMS
KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID Keputihan kerap dialamai sebagai besar Wanita yang masih produktif. Keputihan tersebut menjadi petanda kondisi kesehatan Wanita tersebut sedang baik atau buruk. Keputihan yang dialami setiap Wanita berbeda-beda, ada yang bertekstur cair, lengket bahkan menggumpal.
Meski Namanya “Keputihan” gak selamanya keputihan tersebut berwarna putih, iklan kalanya keputihan tersebut berwarna bening. Jelas keputihan berwanr abening mempunyai makna dan maksud tersendiri bagi kesehatan tubuh Wanita.
Keputihan bening adalah cairan alami yang dihasilkan oleh vagina untuk membantu menjaga kebersihan dan keseimbangan pH tubuh. Cairan ini biasanya muncul pada berbagai fase siklus menstruasi, seperti saat ovulasi atau menjelang menstruasi.
Dalam istilah medis, keputihan ini dikenal sebagai fluor albus, keputihan, atau keputihan. Meskipun merupakan hal yang normal, keputihan sering menjadi keluhan umum di kalangan perempuan di seluruh dunia.
Meski keputihan berwarna bening adalah hal umum bagi Sebagian besar Wanita. Tapi perlu diwaspadai jika keputihan bening tersebut bukan keputihan melainkan pemberi pinjaman dari kanker Serviks.
Mengingat bentuk dan tekstur yang mirip, banyak orang yang berasumsi jika lender tersebut hanyalah keputihan. Padahal kenyataanya lebih buruk dari itu. Lalu bagaimana cara membedakan keputihan yang normal dan yang tdak normal dan mengarah pada kanker serviks?
Penyebab Keputihan Bening yang Tidak Sehat
Keputihan bening biasanya menunjukkan kesehatan tubuh yang baik, tetapi dalam beberapa kasus, bisa menjadi tanda adanya masalah. Ada penyebab berbagai keputihan bening yang tidak sehat. Mari kita bahas lebih lanjut!
- Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS)
Ketidakseimbangan hormon, seperti yang terjadi pada sindrom ovarium polikistik (PCOS), dapat menyebabkan peningkatan keputihan bening dan keluarnya lendir yang mirip dengan putih telur.
Menurut UCLA Obstetrics and Gynecology, PCOS mempengaruhi sekitar 10% wanita usia reproduksi. Wanita dengan PCOS sering merasakan keputihan bening yang tidak normal sebagai salah satu keluhannya.
- Reaksi Alergi
Seperti bagian tubuh lainnya, reaksi alergi juga bisa terjadi di dalam atau sekitar vagina. Beberapa pemicu keputihan bening akibat alergi termasuk pembersih, douche, mainan seks, pakaian, dan bahkan tisu toilet. Selain keputihan yang tidak normal, Kamu mungkin juga mengalami:
- Gatal
- Kemerahan
- Nyeri saat berhubungan seksual atau saat buang air kecil
3. 3. Efek Samping Antibiotik
Penggunaan antibiotik dapat membantu mengatasi berbagai penyakit, tetapi juga dapat mengganggu keseimbangan bakteri di vagina. Hal ini dapat menyebabkan infeksi jamur, yang sering ditandai dengan peningkatan keputihan bening.
Beberapa wanita yang mengalami efek samping dari antibiotik mungkin merasakan gejala seperti:
- Gatal
- Ruang
- Sakit
- Rasa terbakar saat berhubungan seksual atau saat buang air kecil
4. 4. Infeksi Bakteri (Vaginosis Bakterialis)
Vaginosis bakteri terjadi akibat ketidakseimbangan antara bakteri baik dan jahat di vagina. Gejalanya termasuk keputihan bening yang berlebihan dengan bau amis atau bau menyengat. Kondisi ini bisa dipicu oleh penggunaan sabun berpewangi, douching, atau hubungan seksual tanpa kondom.
5. 5. Infeksi Menular Seksual (IMS)
Beberapa infeksi menular seksual, seperti klamidia dan gonore, dapat menyebabkan keputihan bening yang tidak sehat. Gejala yang mungkin muncul antara lain keputihan berlebihan.
Nyeri saat buang air kecil atau saat berhubungan seksual, serta terkadang bercampur darah. Infeksi ini seringkali disebabkan oleh hubungan seksual tanpa perlindungan atau berganti-ganti pasangan.
6. 6. Menggunakan Pil KB
Mengonsumsi pil KB memiliki beberapa manfaat utama, seperti mencegah kehamilan dan membantu mengatasi masalah menstruasi yang berat, jerawat, serta kista. Namun, penggunaan pil ini bisa menyebabkan keputihan bening yang tidak sehat.
Salah satu alternatif kontrasepsi adalah IUD, yang meskipun efektif untuk mencegah kehamilan dalam jangka panjang, merupakan benda asing yang dapat mengiritasi jaringan sensitif di rahim wanita.
7. 7. Infeksi Jamur (Kandidiasis Vaginal)
Infeksi jamur oleh Candida dapat mengubah karakteristik keputihan. Meskipun keputihan akibat jamur biasanya berwarna putih kental, pada tahap awal dapat muncul dalam bentuk bening dan berair. Gejala lain yang sering menyertai adalah gatal, iritasi, dan kemerahan di area vagina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: