Sadis! Tanpa Sepatah Kata, Pria Ini Tikam Saudara Tirinya

PERISTIWA berdarah terjadi saat malam hari, di sebuah indekos di Jalan Pandang Raya, Makassar tengah sepi. Maklum, hari sudah larut malam. Tepatnya Rabu dini hari (23/3/2022). Waktu di ponsel menunjukkan pukul 02.39 WITA. Dalam sebuah kamar, ada seorang pria inisial SB yang telah terlelap dalam tidurnya. Mimpi indah pasangan suami istri itu tiba-tiba terganggu oleh suara ketukan pintu. Tok tok tok! Istrinya pun terbangun, siapakah gerangan yang datang bertamu ke kamarnya saat malam? Oh, ternyata yang datang adalah saudara tiri dari SB, inisial IR (18). Meski rasa kantuk masih membelenggu, tiba-tiba IR berbuat onar. Tanpa sepatah kata, sebilah pisau dihunuskan ke SB. Pertikaian antar saudara tiri itu terjadi tanpa basa-basi. SB melawan sekuat tenaga meski beberapa bagian tubuhnya telah terkena sabetan benda tajam itu. Istrinya berusaha melerai. Namun apa daya, ia tak mampu. Kekuatannya dengan IR tak sebanding. Puas melukai, IR pun pergi. Sementara SB terkapar di lantai. Hampir sekujur tubuhnya berlumuran darah akibat pertikaian itu. Istrinya bersama polisi pun membawa SB ke rumah sakit untuk ditangani secara medis. Kapolsek Panakkukang, Kompol Andi Ali Surya membenarkan adanya peristiwa pertumpahan darah di wilayahnya. “Benar. Pelaku tanpa berkata-kata langsung menyerang dengan ayunan senjata tajam berupa parang di tangannya yang melukai sisi badan sebelah kiri dan bawah ketiak Korban. Anggota kami ke lokasi dan membawa korban di RS Bhayangkara,â€ katanya, kepada wartawan. Berselang sekitar satu jam pasca peristiwa penganiayaan itu terjadi, istri korban yang tak terima tulang punggung keluarganya itu dilukai, akhirnya melapor ke Polsek Panakkukang. Polisi juga tak perlu bersusah payah mencari pelaku IR karena ia datang menyerahkan diri ke Polsek Panakkukang, yang ditemani keluarganya. Saat ini, pelaku IR masih diperiksa. “Untuk motif masih akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut,â€ tandas perwira Polri berpangkat satu melati emas ini. (ishak/fjr)

Sumber: