Kasus Demam Tifoid di Karawang, 14 Orang Positif dan 414 Terpapar
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, Yayuk Sri Rahayu.--karawangbekasi.disway.id
KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang mencatat sebanyak 14 kasus demam tifoid yang terkonfirmasi positif laboratorium, dengan 414 warga terpapar.
Kasus ini tersebar di 50 puskesmas yang melayani wilayah Kabupaten Karawang. Pasien yang terinfeksi berasal dari berbagai rentang usia, mulai dari bayi di bawah satu tahun hingga usia 45 tahun.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, Yayuk Sri Rahayu, menjelaskan demam tifoid disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi.
Penyakit ini biasanya ditularkan melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri tersebut.
BACA JUGA:DPKP Karawang Gelar Festival Mangga dan Jambore Horti, Mangga Kiojay Jadi Primadona
BACA JUGA:Nonton Pokemon Pokemon Horizons: The Series episode 76 sub Indonesia
“Gejala tifoid meliputi demam tinggi hingga mencapai 39-40 derajat Celsius, sakit kepala, nyeri otot, lemas, hilang nafsu makan, serta gangguan pencernaan seperti diare atau sembelit. Pada beberapa kasus, perut pasien juga mengalami pembengkakan,” ujar Yayuk, Jumat (6/12/2024).
Jika tidak segera ditangani, demam tifoid dapat memicu komplikasi serius, seperti radang otak hingga buang air besar berdarah. Pengobatan dengan antibiotik khusus tifoid menjadi langkah utama untuk menyembuhkan penyakit ini.
Meskipun angka kasus cukup tinggi, Dinas Kesehatan Karawang belum memiliki program khusus pemberian imunisasi tifoid.
“Kami mengikuti instruksi pemerintah provinsi. Selama belum ada arahan untuk pemberian imunisasi tifoid, kami belum bisa menjalankan program tersebut,” tambah Yayuk.
Sebagai langkah pencegahan, Dinas Kesehatan telah mengedukasi masyarakat untuk menjaga pola hidup sehat, terutama dalam mengonsumsi makanan dan minuman yang bersih dan aman. Sosialisasi juga dilakukan untuk mencegah penyebaran bakteri penyebab tifoid.
BACA JUGA:Gift Exchange Terbaru Angel Legion Desember 2024
BACA JUGA:Nonton Kami no Tou Musim 2 (Tower Of God Season 2) Episode 23 sub Indo
“Kami terus memantau perkembangan kasus dan melakukan penanganan sesuai protokol kesehatan. Kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan menjadi kunci utama pencegahan,” pungkas Dr. Yayuk.(aufa zahra)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: