Awal Tahun 2025, 21 Rumah di Karawang Rusak Akibat Kebakaran dan Puting Beliung

Awal Tahun 2025, 21 Rumah di Karawang Rusak Akibat Kebakaran dan Puting Beliung

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang, Mahpuddin--karawangbekasi.disway.id

KARAWANG – Sebanyak 21 rumah di Kabupaten Karawang dilaporkan rusak akibat kejadian kebakaran dan angin puting beliung di awal tahun 2025. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang, Mahpudin, menjelaskan bahwa dari jumlah tersebut, tujuh rumah hangus terbakar, sementara 14 rumah roboh karena terjangan angin puting beliung.  

Mahpudin mengingatkan bahwa meskipun saat ini memasuki musim hujan, ancaman kebakaran tetap perlu diwaspadai.

 “Kebakaran lebih banyak terjadi di kawasan perkotaan, sedangkan angin puting beliung rawan melanda wilayah Udara Karawang,” ujar Mahpudin, Rabu (22/1/2025).  

Ia juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Pasalnya, curah hujan yang tinggi pada Januari hingga Februari 2025 berpotensi memicu berbagai bencana, seperti banjir, longsor, angin kencang, gelombang ekstrem, dan abrasi.

BACA JUGA:Angka Kasus HIV di Karawang Meningkat, Karawang Peringkat ke-3 Se Jawa Barat di 2024

BACA JUGA:Razia Flyover Cikampek: Belasan Pengemis dan Manusia Silver Terjaring Satpol-PP Karawang

 "Masyarakat Karawang harus lebih siaga menghadapi potensi bencana di musim penghujan ini,” tegas Mahpudin.  

Selain itu, Mahpudin mengungkapkan, pada tahun 2024 Karawang mencatat 644 kejadian bencana, baik alam maupun non-alam. Dari total tersebut, kebakaran mendominasi dengan 222 kejadian, diikuti cuaca ekstrem sebanyak 185 kejadian, dan kebakaran hutan atau lahan sebanyak 112 kejadian.  

Dampak bencana pada tahun lalu cukup besar. BPBD mencatat kerusakan meliputi 10.232 rumah, 27 tempat ibadah, sembilan sekolah, dan 2.061 lahan atau hutan. Adapun korban jiwa mencapai 35 orang meninggal dunia, 45 orang mengalami luka-luka, satu orang dinyatakan hilang, dan 48.272 warga terdampak secara langsung.  

Mahpudin menekankan pentingnya langkah mitigasi untuk meminimalkan dampak bencana. 

“Kami mengimbau masyarakat untuk mengikuti informasi resmi dari BPBD serta melakukan tindakan pencegahan, seperti memperkuat bangunan dan mempersiapkan perlengkapan darurat,” jelasnya.  

BACA JUGA:Gerindra Karawang Rayakan HUT Ke-17 dengan Bakti Sosial di Perumahan Grand Mutiara

BACA JUGA:Komisi I DPRD Jabar Desak Evaluasi Perizinan Tambang di Jawa Barat yang Rugikan Masyarakat dan Lingkungan

BPBD Karawang terus memperkuat koordinasi dengan berbagai pihak guna meningkatkan kesiapsiagaan. Sosialisasi kepada masyarakat juga akan terus dilakukan agar risiko bencana dapat ditekan, terutama di tengah cuaca ekstrem yang masih berlangsung hingga saat ini.(aufa zahra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: