Pistol Glock yang Dipakai Bharada E, Mantan Kabais TNI Sebut Polisi Sudah Tahu Penembak Sebenarnya
KEBERADAAN pistol Glock yang dipakai Bharada E bisa menjadi petunjuk penting mengungkap kasus kematian Brigadir J di rumah Kadiv Propam Polri. Mantan Kepala Bais TNi, Laksamana Muda (Purn) Soleman B Ponto menyebutkan, pistol Glock yang dipakai Bharada E pasti teregistrasi. Karena itu, dari pistol Glock yang dipakai Bharada E , sebetulnya polisi sudah mengetahui siapa penembak yang sesungguhnya. Soleman yakin, polisi sudah mengetahui siapa sesungguhnya pelaku tersebut. Mengingat senjata api tersebut pasti terdaftar dan ada pemiliknya. Maka dari itu, Soleman mengaku heran, karena polisi belum menetapkan tersangka dalam kasus kematian Brigadir J tersebut. Baca Juga:  Banyak Akal Wanita-wanita Ini Akhirnya Bisa Rekam Video Kondisi Jenazah Brigadir J Setiap pistol, kata dia, punya nomor dan dari situ sudah diketahui siapa sesungguhnya pemilik dari senjata api tersebut. Pistol Glock yang disebut dipakai oleh Bharada E, merupakan petunjuk penting dalam kasus kematian Brigadir J. "Setiap pistol itu punya nomor, dari nomor pistol itu sudah tahu siapa pemegang pistol itu, pasti polisi sudah tahu," ujar Soleman. Kemudian akan diketahui, pistol Glock yang disebut dipakai Bharada E, siapa yang memegang. "Nomor ini pemegangnya siapa, apakah pemegang pistol ini saudara E? atau siapa? gausah diperbincangkan," ujarnya. Dia mengistilahkan pistol Glock yang dipakai Bharada E adalah pistol raja. Namun, tidak dijelaskan yang dimaksud pistol raja tersebut. "Kalau saya bilang ini pistol raja-raja, yasudahlah kalau raja-raja ada ndak nama raja di dalam situ," imbuhnya. Jadi menurut Mantan Kepala Bais TNI ini jika hendak menguak ikuti saja alur pistol tersebut. Kini aksi baku tembak yang terjadi di kediaman Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo terus diselidiki. Menurut keterangan, insiden penembakan terjadi karena Brigadir Nopransyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J diduga melecehkan istri Ferdy Sambo. Yaitu Putri Candrawathi. Yosua disebut masuk ke kamar istri Ferdy Sambo dan menodongkan pistol. "Berdasarkan keterangan dan barang bukti di lapangan bahwa Brigadir J memasuki kamar pribadi Kadiv Propam dan melecehkan istri Kadiv Propam dengan menodongkan senjata,†kata Karopenmas Div Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan di Jakarta, Senin 11 Juli 2022. Melihat kehadiran Brigadir Nopransyah Yosua Hutabarat di dalam kamarnya, istri Ferdy Sambo berteriak histeris. Teriakan istri Ferdy Sambo itu didengar oleh Bharada E yang saat itu berada di lantai 2. Dia pun berlari turun ke lantai 1 dan menuju ke arah kamar pribadi komandannya. Melihat kedatangan Bharada E, Brigadir Yosua menegurnya. Karena panik, Yosua langsung menodongkan senjata dan menembak Bharada E. "Dia pun menghindar. Bharada E pun membalas menembak. Tembakannya mengenai sasaran dan menewaskan Brigadir J," papar Ramadhan. Saat peristiwa itu terjadi, Ferdy Sambo tidak ada di rumah. Dia tengah menjalani tes PCR. Namun, di mana sesungguhnya Ferdy Sambo melakukan tes PCR juga belum diketahui. (disway)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: