Wamen BUMN Resmikan Kebun Riset Kujang Kampioen di Karawang, Dorong Inovasi Ketahanan Pangang
Peresmian ini diharapkan dapat menjadi tonggak baru bagi inovasi di sektor pertanian, khususnya dalam pengembangan pupuk dan nutrisi tanaman. --
Kebun riset ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern, seperti *greenhouse*, lahan pertanian, serta area pesawahan yang digunakan untuk berbagai uji coba inovasi pertanian.
Uji Coba Pupuk NPK Berbasis Nitrat
Salah satu proyek utama yang sedang diuji coba di kebun riset ini adalah pengembangan pupuk NPK berbasis nitrat, yang diproyeksikan untuk tanaman hortikultura. Salah satu komoditas yang menjadi fokus penelitian adalah bawang merah.
Dalam uji coba yang dilakukan di lahan seluas 4.000 meter persegi sejak 5 Desember 2024, hasil penggunaan pupuk ini menunjukkan peningkatan kualitas dan kuantitas panen. “Hasilnya cukup memuaskan, bawang merah tumbuh dengan warna yang lebih pekat, aroma yang lebih kuat, serta produksi mencapai 18 ton per hektare,” ungkap Maryono.
Penelitian mengenai NPK nitrat ini telah dimulai sejak awal tahun 2024, melalui tahap ideasi, formulasi, hingga uji efikasi tanaman. Uji coba juga dilakukan pada tanaman lain seperti cabai, tomat, dan kentang.
Menuju Pabrik NPK Nitrat di Cikampek
Pupuk Kujang berencana membangun pabrik khusus untuk produksi pupuk NPK nitrat, yang saat ini masih banyak diimpor dari Eropa dan Tiongkok. Kebutuhan nasional untuk pupuk jenis ini mencapai sekitar 500.000 ton per tahun, sementara produksi dalam negeri masih terbatas.
Sebagai bagian dari Pupuk Indonesia (Persero), Pupuk Kujang mendapat penugasan untuk membangun pabrik NPK nitrat di Cikampek dengan kapasitas produksi sekitar 100.000 ton per tahun. Pembangunan pabrik ini direncanakan dimulai pada akhir tahun 2025. “Dengan adanya pabrik ini, kita dapat menghasilkan produk yang berkualitas tinggi dan mengurangi ketergantungan pada impor,” kata Maryono.
Peninjauan Stok Pupuk Subsidi dan Non-Subsidi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: