Toyota Luncurkan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Hidrogen di Karawang
![Toyota Luncurkan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Hidrogen di Karawang](https://karawangbekasi.disway.id/upload/743fba45cf23b59e6a94dc1186c0dfd0.jpg)
PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) meresmikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Hidrogen (SPBH).--karawangbekasi.disway.id
KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) meresmikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Hidrogen (SPBH) yang berlokasi di area pabrik Plant 3, Desa Margakarya, Kecamatan Telukjambe Barat, Selasa (11/2/2025).
Dengan demikian kendaraan berbasis hidrogen seperti mobil, forklift, juga truk bisa mengisi hidrogen di tempat tersebut dalam waktu singkat yakni 4 hingga 5 menit saja.
Penyedian SPBH atau Hydrogen Refueling Stadion (HRS) milik Toyota ini disiapkan dalam kurun waktu satu tahun dengan melibatkan berbagai pihak seperti kalanagan akademisi, pemerintah, Badan Riset Nasional (BRIN), Pertamina, dan PLN. Tujuannya adalah untuk mendukung penggunaan energei bebas emisi.
"Hal ini merupakan langkah penting yang dilakukan Toyota dalam berkontribusi terhadap pengurangan emisi karbon," ujar Presiden Direktur TMMIN, Nandi Julyanto.
Nandi mengatakan, langkah Toyota tentunya tidak hanya sampai di situ. Produsen pabrik terbesar di Indonesia tersebut bakal bertransformasi menuju 'green hydrogen'.
BACA JUGA:Rektor Unsika Paparkan Pencapaian dan Program Kerja 2024 dalam Wisuda Februari
BACA JUGA:UNSIKA Wisuda 471 Lulusan, Rektor: 'Jadikan Ilmu yang Bermanfaat bagi Bangsa'
Menurut Nandi, hidrogen memiliki potensi besar sebagai sumber energi yang ramah lingkungan dan bahannya bisa di ambil dari alam semesta. Hidrogen bisa diolah dari air, gas alam aati biomas seperti minyak nabati dan gas metana.
Disebutkan, saat ini hidrogen sudah mulai digunakan sebagai bahan penggerak mobil Mirai dan forklif buatan Toyota. Ke depan diharapkan Toyota pun mampu memproduksi hidrogen sendiri.
Menurutnya, sumber energi terbarukan banyak tersedia di Indonesia seperti air, geothermal, atau bahan lainnya yang bisa diolah menjadi hidrogen hijau. Hal itu memungkinkan Toyota memproduksi hidrogen sendiri dari bahan-bahan yang memang tersedia.
Di tempat yang sama Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi pada Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM), Eniya Listiani Dewi menyebutkan, SPBH yang ada di Toyota merupakan pasilitas pertama di Indonesia dengan tegangan bar 700. Sebelumnya, memang telah ada SPBH di tempat lain, tapi tegangan yang hanya bar 300 saja.
Eniya mengaku bahagia dengan hadirnya SPBH di Karawang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: