Konsumsi Air Rebusan Kacang Hijau, Bantu Kuatkan Imun Bayi hingga Lansia

Konsumsi Air Rebusan Kacang Hijau, Bantu Kuatkan Imun Bayi hingga Lansia

Rebusan air kacang hijau dipercaya memiliki kandungan nutrisi yang sangat bagus untuk kesehatan janin, bayi usia 6 bulan ke atas, remaja, hingga lansia. Termasuk membantu menguatkan imunitas apalagi di musim pandemi saat ini. Pasalnya, air rebusan kacang hijau sangat membantu dalam pembentukan regenerasi sel, mencegah anemia, menghaluskan kulit, kaya serat, dan rendah kalori. Air kacang hijau juga diketahui sangat baik bagi ibu hamil bahkan dikatakan mampu mencegah atau mengurangi sejumlah risiko komplikasi kehamilan. Sebagai teman cemilan, inilah manfaat yang bisa Anda dapatkan dari minum air kacang hijau: 1. Memperkuat tulang ibu dan janin Manfaat air rebusan kacang hijau untuk ibu hamil yang satu ini bisa didapat dari kalsium, magnesium, dan fosfor.Menurut riset yang dikutip dari Nutrition Journal, fosfor dan kalsium untuk ibu hamil mampu meningkatkan kepadatan tulang. Kedua mineral tersebut juga melengkapi proses penyusunan tulang. Sementara itu, penelitian dari Journal of Endocrinology menemukan bahwa magnesium membangun struktur penyusun tulang untuk memperkuat tulang. Menariknya, sekitar 60% dari total magnesium yang ada di dalam tubuh juga akan disimpan dalam gigi. Maka, bukan tidak mungkin jika manfaat kacang hijau juga berpotensi bagus untuk gigi ibu hamil dan bayinya kelak. 2. Mencegah anemia Diketahui, zat besi mampu mengurangi risiko anemia defisiensi zat besi pada ibu hamil. Zat besi berguna untuk merangsang hemoglobin, bagian dari sel darah merah yang mendistribusikan oksigen ke seluruh tubuh. Bila tubuh kekurangan hemoglobin, maka Anda dapat lebih rentan mengalami gejala anemia. Anemia saat hamil yang parah dan tidak mendapatkan penanganan tepat dapat meningkatkan risiko: 3. Mempercepat pemulihan luka juga berguna agar luka pada tubuh sembuh lebih cepat.Dikutip dari riset terbitan National Center for Biotechnology Information, vitamin K pada kacang hijau mampu mempercepat pembekuan darah dengan memproduksi protrombin atau protein yang berguna untuk membekukan darah. 4. Kandungan protein dalam kacang hijau juga mampu mempercepat penyembuhan luka. Dalam hal ini, protein meningkatkan produksi kolagen agar kulit yang terluka cepat menutup kembali, lapor riset dari British Journal of Nursing dan Wounds International. Bila penyembuhan luka saat hamil berlangsung cepat, hal ini dapat mengurangi risiko pendarahan yang mampu menyebabkan anemia akut. 5. Mempercepat pertumbuhan janin Manfaat air rebusan kacang hijau untuk ibu hamil yang satu ini juga didapat dari kandungan proteinnya.Penelitian dari Food & Nutrition Research membuktikan bahwa mengonsumsi protein sebanyak 20% dari asupan kalori harian terbukti mampu meningkatkan pertumbuhan janin. Hal ini pun dibuktikan dengan meningkatnya berat badan janin sebanyak 95-324 gram dan pertambahan tinggi sebanyak 4,6-6,1 mm. Bahkan, asupan protein dengan jumlah tersebut menurunkan risiko berat badan bayi lahir rendah sebesar 6%. Untuk itu, air rebusan kacang hijau mampu memenuhi asupan protein harian Anda. 6. Mengurangi risiko penyakit kardiovaskular Menurut penelitian yang diterbitkan pada jurnal Nutrients, manfaat air rebusan kacang hijau mampu menurunkan kolesterol total dan kolesterol jahat (LDL) berkat kandungan isoflavonnya. Kadar kolesterol jahat yang tinggi dapat meningkatkan risiko Anda mengalami penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung koroner, serangan jantung, hingga stroke. 7. Melancarkan pencernaan Manfaat air rebusan kacang hijau bisa didapat dari seratnya.Terlebih, kacang hijau mengandung serat larut yang disebut pektin. Serat ini membantu mempercepat pergerakan makanan melalui usus. Selain itu, kacang hijau juga mengandung pati resisten. Nutrisi ini merupakan prebiotik, yaitu mempertahankan jumlah bakteri sehat di dalam usus dengan “memberinya makanâ€. Bakteri baik ini nantinya menghasilkan asam lemak rantai pendek bernama butirat. Butirat akan memberi menutrisi sel usus besar, meningkatkan pertahanan kekebalan usus, hingga menurunkan risiko usus besar. Namun, perlu diingat, karena ini merupakan olahan berupa air rebusan, maka kadar serat yang dikonsumsi bisa jadi lebih sedikit daripada berupa bubur. (kbe/fajar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: