BKKBN Cari Formula Rumah Data di Kecamatan Kotabaru, Begini Hasilnya...

BKKBN Cari Formula Rumah Data di Kecamatan Kotabaru, Begini Hasilnya...

METRO KARAWANG-Dalam rangka meningkatkan sinergitas dan integritas program dalam kegiatan penyediaan data di tingkat desa. BKKBN menggelar forum grup diskusi (FGD) tentang rumah data kependudukan dan informasi keluarga, yang digelar Direktorat Perencanaan Pengendalian Penduduk BKKBN. Rabu, (3/2) di Kantor Satpel PPKB Kecamatan Kotabaru.

Kabid Dalduk BKKBN Irfan Indriastanto menuturkan, yang menjadi fokus dalam FGD di Karawang yaitu mencari formula tentang peningkatan kualitas dari program Rumah Data BKKBN.

Irfan bilang, selama ini Rumah Data masih menginduk di Kampung KB. Setelah formulanya sudah ditemukan, nantinya Rumah Data ini akan terpisah dari Kampung KB. Dengan struktur dan kepengurusan yang bakal berdiri sendiri.

"Kita ingin menggali informasi, sebetulnya apa sih data yang dibutuhkan di level desa dan kelurahan ini? Kami harapkan nantinya Rumah Data ini bisa menyediakan data yang berguna dan menyeluruh, sesuai kebutuhan dari pemerintah desa dan kelurahan," ungkapnya, kepada KBE, Rabu, (3/2) siang.

Acara tersebut digelar secara sederhana dan terbatas. Dengan menerapkan protokol kesehatan ketat, acara itu dihadiri perwakilan kepala desa, penyuluh KB, dan DPPKB Karawang.

Nantinya, hasil dari pertemuan itu. Akan dijadikan dasar sebagai rancangan template terkait program Rumah Data skala nasional.

Ada pun yang perlu diperhatikan, BKKBN bakal lebih fokus dengan sifat fungsional dari Rumah Data. Dimana nantinya, pengelola Rumah Data harus mengerti dan paham bagaimana cara memperoleh data, mengolah data, dan mengeluarkan data tersebut.

"Dipilihnya Lokus Kecamatan Kota Baru, karena disini pernah dijadikan laboratorium pembentukan PPKS pusat pelayanan keluarga sejahtera," kata Irfan.

"Selain itu memang Kota Baru memang salah satu pusat kegiatan pelatihan PPKS di Kabupaten Karawang," timpalnya.

Berdasarkan pengertian dari BKKBN, Program Rumah Data merupakan  rumah atau tempat yang difungsikan sebagai pusat data dan intervensi permasalahan kependudukan, yang mencakup sistim pengelolaan dan pemanfaatan data kependudukan di tingkat mikro.

Mulai dari mengidentifikasi, mengumpulkan, memverifikasi, menganalisis, data yang bersumber dari, dan oleh masyarakat sebagai basis untuk intervensi pembangunan di kampung KB, dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (Wyd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: